0.6

726 64 8
                                    

Sudah double up masa gak vote? Rugi dong!














Setelah menyantap tamago sushi sebagai makan siang, zee pun menagih kepada lin untuk di ajarkan membuat cheese cake.

Dia begitu exited meskipun masih mendiami dan melarang mami nya untuk berbicara kepada diri nya.

Nunew sendiri kini sibuk bekerja di ruang tv, sedangkan para ayah sudah pergi untuk bekerja juga setelah sarapan tadi.

"ibu telur nya yang putih nya saja kan? aku sudah campurkan nih"
zee tersenyum polos dengan kedua tangan memegang mixer dan wadah adonan, pipi nya yang setiap hari semakin chubby di hiasi tepung membuat nya begitu terlihat menggemaskan.

lin hanya melongo mendengar nya "sayang, ibu bilang kan kuning nya saja bukan putih nya"kata lin agak kesal karena zee membuat mereka membuang buang bahan, sebelum nya zee malah memasukan garam bukan gula ke dalam adonan.

"dih masa gitu aja kamu gak tau zee zee"ledek yuan, dia baru saja datang lalu duduk di kursi yang menghadap counter.

"mami ngapain kesini, sana malas malasan saja di sana nonton TV. mami kan gak bisa masak jadi jangan ikut campur"kata zee dengan jenaka.

"hilih baru belajar gitu aja kamu sombong nya minta ampun, dasar anak bau kencur, anak kemarin sore aja songong banget"

"mami! jangan bikin mood ku berantakan, aku mau adukan pada papi!"

"aduin aja, mami gak takut!"

"ya sudah aku telpon papi sekarang!"ucap zee, benar saja dia segera pergi dari dapur menuju kamar nya karena ponsel nya dia simpan disana.

"yuan, usil banget sama anak nya"

yuan terkekeh geli mendengar ucapan lin.

"anak aku itu, gemes banget kalau kesel...alis nya menukik ke bawah bibirnya membleh kaya bebek, aduh aku kok gak sabar ya cucu ku lahir"

lin hanya menggelengkan kepalanya, dia ingat betul saat ketika dia datang dengan keluarga untuk mengantarkan nunew kepada keluarga zee untuk bertanggung jawab, yuan yang mana ibu kandung zee malah terlihat bahagia dan bersemangat ketika tahu jika zee tengah hamil cucu mereka, usut punya usut zee itu selalu menolak ketika mami dan papi nya untuk mencari pasangan karena menurut mereka umur zee yang sudah memasuki 29 tahun itu malah lebih suka ONS dengan sembarang irang dia club, membuat mereka khawatir.

sedangkan zee dia mengambil ponsel nya di dalam nakas (zee memiliki lebih dari satu ponsel) lalu menghubungi papi nya, dia benar benar mengadu.

"papi, bilangin ke istri papi jangan bikin aku kesal terus, aku lagi belajar bikin cake mami malah ledekin aku...papi omelin mami atau zee tidak akan melahirkan bayi ini"

tanpa menunggu jawaban dari lian, zee langsung memutuskan panggilan.

"hia, ada yang hia butuhkan?"tiba tiba nunew datang, dia melihat zee naik ke kamar mereka jadi dia mengikuti takut ada sesuatu yang terjadi atau ada hal yang zee butuhkan.

"aku butuh kau diam"zee pergi setelah nya di ikuti oleh nunew yang khawatir dengan zee ketika naik maupun turun tangga, zee seakan tidak ingat kalau  dirinya tengah mengandung, dia seringkali terlihat sedikit berlari ketika menaiki maupun  menuruni tangga, siapa yang tidak khawatir coba.

ketika sedang asik meng-ghibah tiba tiba ponsel yuan berdering ternyata itu lian yang benar benar mengomeli nya agar tidak mengganggu zee.

"lin, lihat anak itu benar benar mengadu pada papi nya astaga sejak kapan lian jadi belain anak itu...uang bulanan ku di ancam mau di potong coba haha ya sudahlah aku mau pulang dulu membawa baju ganti untuk menginap disini, titip zee ya"

SWITCH (zeenunew-nunewzee)Where stories live. Discover now