31

3.5K 425 23
                                    

"Memangnya apa yang adik Abang ini lihat?" Tanya Vero sekali lagi,di balas gelengan kepala oleh Geo.

"Kita pulang aja bang" pinta Geo tanpa membalas perkataan sepupunya.

"Secepat itu?"tanya Vero heran.

"Hmm" jawabnya malas.

"Ci-,jajanan yang kamu sebutkan tadi?" Tanya Vero.

"Sudah kenyang" balasnya singkat.

"Sebelum pulang,kita mampir kekantor Abang ya?" Ajak Vero.

"Umm"

_________________________

Dengan salah satu tangannya yang digenggam erat oleh Vero,Geo saat ini terlihat seperti anak lugu yang begitu mudahnya hilang jika tidak dijaga dengan benar.

Wajah yang sejak tadi terlihat pasrah membawakan barang barang milik Adik sepupunya,kini digantikan dengan wajah dingin tak tersentuh.

"Nanti,diam dulu di ruang Abang, Abang ada meeting mendadak" pinta Vero lembut.

"ih...kalo tau gitu,aku langsung minta pulang aja bang!" Jawab Geo kesal.

"Abang kan nggak tau bakal ada rapat,kamu cukup diem aja,oke!" Balas Vero mencoba sabar.

"Iya" Geo hanya dapat pasrah dan tetap mengikuti langkah Vero.

Setelah sampai di ruangan milik Vero,Geo hanya duduk duduk di sofa dengan mulut yang penuh camilan,sembari netra coklat madu miliknya terus mengikuti kemana arah Vero berjalan.

Cklek..

"Tuan,semua berkas sudah saya siapkan,mari kita menuju ruang meeting segera" ucap seorang pria muda,Geo rasa orang itu adalah tangan kanan dari abangnya.

"Hmm" balas Vero dingin

Setelahnya,terlihat oleh Geo, Vero menghampirinya dan mengusap surainya lembut.

"Abang tinggal,diam disini dan jangan kemana mana" ucap Vero dan dibalas anggukan berulang oleh Geo.

Selepas kepergian Vero,kini Geo hanya menghela nafas pelan dan melanjutkan acara memakan cemilan.

Merasakan suasana yang begitu sepi,kini Geo membuka handphonenya dan mengklik aplikasi YouTube.

Apalagi yang akan Geo buka,selain channel cocomelon kesukaannya, terakhir kali dirinya melihat kartun favoritnya,justru dirinya berakhir ketahuan oleh opanya.

"Batre sialan!,masa udah mati aja sih,merek aja elit,batre hp sulit" Geo hanya dapat menghela nafas sabar setelah handphone miliknya kehabisan baterai.

menyadari bahwa dirinya menghabiskan empat bungkus jajanan ukuran jumbo milik abangnya, Geo hanya dapat meringis pelan.

Ditengah kebosanan yang melanda dirinya,Geo dikejutkan dengan suara pintu yang terbuka,senyum yang awalnya merekah diwajahnya kini digantikan dengan kerutan halus pertanda dirinya bingung.

"Adik kecil?"

[Tau kan panggilan punya siapa Itu?]

"Mengapa kamu berada disini,adik kecil?" Tanyanya sekali lagi, sekaligus menghampiri tempat duduk Geo.

"Mengapa kak Ares disini?" Tanya Geo heran sekaligus penasaran.

"Kakak ingin bertemu dengan Abang mu" jawab Ares ramah seraya mencubit pelan hidung Geo.

"Bang Vero lagi meeting kak,aku aja lagi nungguin bang Vero" ucap Geo mencoba memberi tahu.

"Lalu,adik kecil tidak bosan disini sendirian?" Tanya Ares.

Gio Or GeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang