Gio Or Geo

14

Karena tingkat penasarannya yang cukup tinggi,hendri memutuskan untuk membuka pintu kamar cucunya

Kriettttt 🚪 (anggap gitu aja bunyinya)

_____________________________________

Saat hendri membuka pintunya,terlihat siluet seorang remaja dengan wajah seriusnya tengah menatap layar laptop dihadapannya dengan pipinya yang bergerak naik turun dikarenakan snack yang berada didalam mulutnya.

"Jangan sok sok an deh lu cil,begaya kayak gitu"

"Mampus ! Jatuhkan"

"Jatuh nya alite banget, woy tolongin jangan nyayi"

"Au ah,capek gue"

Helaan nafas mulai terdengar dari mulut Geo, setelah puas mengomentari kartun yang sedang ia tonton, dirinya memutuskan untuk mematikan dan menutup laptopnya,

Geo terus memandangi laptop berwarna dark blue dengan sedikit polesan gold disekitar logo laptop yang menambah kesan mewah pada laptop yang baru saja ia pakai.

Sedangkan disisi Hendri, dirinya masih menyaksikan bagaimana tingkah random cucunya, dimulai saat Geo menonton kartun dilayar laptopnya serta mulutnya yang tidak berhenti mengunyah makanan juga menyertakan argumennya karena merasa kartun yang cucunya tonton tidak sesuai dengan apa yang Geo inginkan, seketika dahinya mengernyit bingung ketika cucunya segera mematikan laptopnya lalu segera menutup laptop tersebut.

"Seandainya Opa nggak disini,pasti gue udah keliling ni mansion"

Geo lantas membersihkan seluruh sampah snack yang baru saja ia makan seraya menggumamkan keluh kesahnya tanpa ia sadari.

"Wajah opa  gue kok gitu ya, gue berasa liat muka hulk tadi malam, coba aja itu gue yang dimarahin" sesaat Geo membayangkan ketika dirinya berada disituasi tersebut dimana seluruh keluarganya menatapnya dengan aura intimidasi yang tidak main main yang mana membuat keberaniannya menciut.

Setelah dirasa seluruh bekas snack yang berserakan tadi telah bersih Geo memutuskan untuk menjatuhkan tubuh diatas kasur lalu memejamkan kedua matanya

"Bisa lumutan gue,mana hand-opa gue tinggal disini walau sementara, gue juga cape kalo harus pura pura terus"ungkap  Geo tanpa sadar membuat seseorang yang sedari tadi ia hindari perlahan mendekat kearahnya lalu mengusap rambutnya dengan lembut.

"Mengapa harus berpura pura hmm"suara deep voice dengan ciri serak basah serta beratnya kini mengalun ditelinga Geo, membuat Geo merasa ada yang tidak beres,segera ia mengerjapkan kedua matanya, setelah pandangannya jelas ia dapat melihat opa nya sedang menatap dirinya dengan senyum yang  menghiasi wajah tampan yang sialnya terlihat menakutkan bagi Geo, Dengan salah satu tangan opanya yang masih mengusap rambutnya dengan penuh kelembutan,

"Hah"

        3

2

1

.

"Bugh"geo terjatuh dari tempat tidurnya dikarenakan salah satu kakinya yang terbelit selimutnya sendiri  dan terjatuh sehingga membuat dahinya lebih dulu mencium lantai kamar yang keras dan dingin.

Refleks Geo segera berdiri setelah terjatuh karena melihat opanya yang perlahan melangkahkan kakinya untuk mendekat kearahnya dengan wajah yang terkesan datar,