10

9.6K 648 20
                                    

Setelah ia merapihkan pakainnya serta buku yang sudah berada ditangannya Geo lantas berdiri berniat meminta maaf kepada remaja lelaki tersebut.

"Sorry ya bro,gue minta maaf nggak liat jal.."ucapan Geo terhenti karena melihat wajah remaja lelaki yang berada dihadapannya.

___________________________________

  
DEG

Gue pasti mimpi nggak mungkin kalo  dia Rangga,inget Gio sekarang ini bukan dunia lo lagi jadi nggak mungkin rangga ada disini

Ucapan Permintaan maaf Geo terhenti ketika netra berwarna hitam kelamnya bertubrukan dengan netra yang sama seperti yang dimiliki oleh pemuda tersebut,alis tebal dengan tatapan mata tajamnya,hidung mancung,bibir tebal nan seksi dengan kulit berwarna kuning langsat dengan tubuh atletis yang menjulang tinggi  yang mengharuskan Geo  mendongak saat menatap pemuda tersebut,netranya tidak dapat lepas dari ekspresi yang ditampilkan berupa wajah datar andalannya,namun yang Geo lihat  tatapan mata pemuda tersebut seakan tersirat kerinduan yang sangat dalam saat menatap dirinya.

Sesaat Geo dan Bima saling bertatapan dengan pandangan yang sulit diartikan, hingga terdengar teman laknatnya yang meneriaki dirinya beserta pemuda dihadapannya dengan suara nyaring yang mampu membuat siswa lain menatap kearah teman laknatnya.

"WOY LO BERDUA NGAPAIN BERDUAAN GITU"teriak pemuda  keturunan indo singapur tersebut yang mana membuat ia  dan kedua remaja disampingnya menjadi pusat perhatian dari siswa lain yang sudah mulai berdatangan karena  teriakan dari pemuda bernama tara prada dapat menyebabkan kerusakan pada gendang telinga  untuk orang yang berada didekatnya.

"Malu bambang!!lu kalo mau teriak sana dihutan udah suara kaya towa rusak"lontaran kata kata pedas keluar dari mulut  pemuda yang berada disebelah kanan tara yang tak lain adalah Vino.

"Sirik bae lu vin,gini gini suara jelek juga pernah masuk paduan suara waktu SMP gue"timpal tara dengan muka tengilnya serta pogahnya tanpa menghiraukan siswa lain yang masih melihat kearah mereka dengan berbagai macam tatapan.

"Bilang aja disekolah lu nggak ada murid cowok yang mau ikut jadinya guru terpaksa narik lu"ucapnya lagi dari mulut vino disertai muka julidnya serta lirikan mata bombastisnya.

"Udah adu bacot nya"potong Nanda dengan wajah dinginnya serta ucapan sarkasnya guna menghentikan kedua temannya yang kurang asupan obat kewarasan menurutnya.

Kini tatapan Nanda teralihkan dengan pemuda yang tepat berada dihadapan Geo.

"Lu kapan sampennya,kok nggak kabarin kita"tanya Nanda kepada pemuda yang tadi Geo tabrak.

"Dari kemarin malam"jawab bima singkat padat dan jelas disertai nada dinginnya.

Setelah Bima menjawab pertanyaan dari Nanda mereka semua segera berpelukan serta berjabat tangan ala lelaki kecuali Geo yang masih terdiam dengan menatap kearah Bima.

"Geo,lu kagak kangen apa sama si bima? bukannya dulu yang nangisnya paling kejer ditinggal pindah bima  itu lu?"goda tara dengan menaikan sebelah alisnya serta menatap Geo yang masih termenung menatap kearah Bima yang tingginya terpaut lumayan jauh dengannya.

Nanda yang melihat keterdiaman Geo yang menatap kearah bima dengan kepala mendonggak hanya dapat terkekeh ringan.

Geo yang mendengar perkataan tara bahwa pemuda didepannya adalah bima pemuda yang membuatnya pusing tujuh keliling merasa terkejut namun Geo segera menormalkan kembali ekspresi wajahnya agar teman temannya tidak ada yang merasa curiga terhadapnya.

Jadi dia beneran bukan rangga melainkan bima pemuda yang dulu sempat menjadi teman masa kecil Geo asli,tapi kenapa wajahnya bener bener duplikatan Rangga bahkan tinggi badannya sama persis seperti sahabat gue dikehidupan pertama gue

Geo yang segera tersadar dari lamunannya segera berpelukan dan berjabat tangan seperti yang dilakukan temannya tadi terhadap Bima.

"Kalo gitu gue kekelas dulu ya,nanti lagi kita ngumpul di kantin"pamit Geo dengan membawa Beberapa buku ditangannya  lalu pergi dengan sedikit berlari meninggalkan mereka berempat.

"Mengapa dia tampak berbeda"tanya bima dengan menaikkan sebelah alisnya dengan netra matanya yang tidak lepas terus menatap Geo hingga punggung pemuda tersebut tidak terlihat.

"Gue juga ngerasa ,gue seneng Geo mulai tampak ceria dan terkesan tidak dingin tapi disisi lain gue merasa  khawatir karena gue ngerasa Geo nyembunyiin sesuatu dari kita"timpal pemuda tersebut dengan sorot mata teduhnya namun nada bicaranya tersebut terdengar sangat lugas.

Tuh kan bener mereka pada salah paham😭

Saat ini Geo sudah berada didalam kelasnya dengan kepala yang ditelungkupkan kearah meja,padahal saat ini terdapat guru yang masih menjelaskan materi yang menurut Geo sangat membosankan,saat Geo hampir meyelami alam mimpinya tiba tiba Geo dikejutkan dengan suara pukulan penggaris yang cukup keras tepat berada dihadapannya.





BRAKkk...




Suasana dikelas hening seketika ketika terdengar pukulan penggaris panjang yang saling beradu dengan meja hingga menghasilkan suara yang cukup memekakan telinga.

Ketika Geo menggangkat kepalanya dapat ia lihat seorang guru laki laki yang sudah berumur dengan kepala plontosnya  serta kumis tebalnya  sedang menatap dirinya dengan wajah penuh amarah,jika dalam dunia komik mungkin wajah guru tersebut sudah tumbuh tanduk serta asap disekitarnya.

Seluruh siswa maupun  segera memusatkan pandangan kearah Geo yang terlihat masih santai sedangkan siwa maupun siswi yang melihat sudah ketar ketir dibuatnya.

"SEKARANG KAMU KELUAR DARI MATA PELAJARAN SAYA"teriak guru botak tersebut seraya menunjuk kearah Geo dengan penggaris panjangnya yang masih setia ia pegang.

Tanpa mengatakan apapun Geo segera beranjak dari kelasnya lalu berjalan tak tentu arah karena jika mood seorang Geo sedang rusak beginilah jadinya.

Saat sedang berjalan  Geo dikejutkan dengan seorang siswi yang secara tiba tiba mendekatinya lalu...

Plakk...



Geo merasakan pipi sebelah kirinya terasa panas sekaligus perih secara bersamaan hanya dapat kebingungan meskipun hanya seorang siswi yang  Geo rasakan ialah siswi tersebut menamparnya dengan sekuat tenaga yang menyebabkan  sudut bibirnya  robek,bahkan yang  dapat Geo lihat adalah siswi tersebut tersenyum miring kearahnya tanpa merasakan perasaan bersalah sedikitpun  siswi tersebut tak lain adalah orang yang disukai oleh Geo asli  yaitu ana.

Sabar Geo,orang sabar rejekinya lancar dari pada marah nggak jelas ke  siswi nggak waras ini mending nanti ngajak temen gue nongkrong terus ceritain  kelakuan nggak bener nih cewek.


Saat Geo berusaha mengatur emosinya agar tidak meledak saat itu juga  tiba tiba ia dikejutkan dengan seorang pemuda yang secara tiba tiba menghampiri mereka berdua lalu menampar siswi tadi

PLAKK....


Geo nampak terkejut atas apa yang dilakukan pemuda tersebut namun ia tidak dapat  melihat wajah dari pemuda tersebut karena posisi pemuda tersebut membelakanginya.


_________________________________

Halo halo.......

Cek....cekkk....cekkkkk......

1,,,2,,,

Jadi disini author mau bilang kalo dicerita ini  tertujunya kearah Geo,jadi tokoh lainnya juga ada kok cuman memang bener bener nggak sering dibahas kan.

Kenapa????

Ya karena Geo tokoh utamanya,


Kayaknya juga ini cerita bakal 2 mingguan nggak update deh.jadi walau cerita nggak update 2 minggu tapi  jangan sampe keluarin ni cerita dari perpus kalian ya😇🙏

Siapa coba yang nampar ana prozen itu hayoo????







Gio Or GeoWhere stories live. Discover now