17

7.9K 539 11
                                    

Entah dorongan dari mana remaja itu segera mengambil makanan yang diberikan Geo lalu memakannya ,
dirinya saat ini benar benar merasa sangat putus asa setelah dirinya kembali bertengkar dengan kedua orang tuanya , seharusnya ia terbiasa dengan sikap keluarganya namun tetap saja anak mana yang tidak sakit ketika terus dibanding bandingkan dengan saudaranya sendiri .


Sedangkan disisi Geo , terlihat Geo tengah menapakkan kakinya tak tentu arah dengan wajah kusut , semenjak melihat wajah pemuda yang ditemuinya barusan tiba tiba Geo merasakam mood nya turun , namun karena rasa kemanusiaannya begitu tinggi Geo segera memberikan makanan yang ia punya lalu meninggalkan pemuda tersebut begitu saja meski dirinya mengetahui bahwa pemuda tersebut sedang dalam keadaan tidak baik baik saja.




*




*





*



" boring banget woy " teriak Geo disertai dengan tinjuan brutal kearah angin.

Tanpa sadar prilakunya menarik perhatian beberapa pejalan kaki yang berada tidak jauh disana yang kini tengah memandang dirinya dengan tatapan aneh.

Gue lupa disini banyak orang


segera ia menghentikan aksinya dengan pipi serta telinganya yang telah memerah seperti kepiting rebus.


Tak berselang lama Geo lantas mencari kegiatan baru setelah kelakuan konyolnya , kepala terus mencari cari sesuatu hingga tatapannya bertemu dengan satu alat kebersihan lengkap yaitu sapu , serok sampah serta tempat sampah yang tengah tersender di pohon dan tepat disampingnya terdapat seorang pria yang Geo tau adalah tukang  kebersihan di taman yang kini terlihat tengah meminum air kemasan dengan wajah penuh keringat , namun jika diperhatikan lebih detail terlihat bahwa pria tersebut lebih terlihat seperti orang kaya karena memiliki kulit yang dapat dikatakan terawat.

"Permisi paman"

" paman biar saya saja yang gantiin paman bersihkan taman "

pinta Geo sopan disertai senyum manis andalannya yang mana membuat pria tersebut cukup terkejut , karena kehadiran Geo yang secara tiba tiba berniat membantunya , bahkan jika diliat dengan teliti terdapat tatapan kecurigaan yang dilayangkan pria tersebut kepada Geo yang tentu tidak disadari oleh tokoh utama kita.


"  tidak usah nak , kalo gitu sama saja kamu yang kerja , saya yang dapat uang  " balas pria tersebut disertai senyum tipis diwajahnya yang dapat dikategorikan tampan , tak berselang lama terlihat pria tersebut memutuskan untuk  menyelesaikan sesi istirahatnya guna meneruskan pekerjaan yang sempat ia tunda.


Namun terlihat saat hendak berdiri pria tersebut mengeluarkan suara ringisan  meskipun pelan masih dapat terdengar oleh telinga tajam milik Geo dengan pria itu masih memegang kaki sebelah kanannya yang masih terbungkus sepatu yang mirip sepatu but berwarna kuning polos.




" Ada apa paman? " tanya Geo setengah panik mendengar ringisan dari pria tersebut yang menyebabkan dirinya kembali menghampiri pria yang sempat menolak bantuannya ,  yang cukup membuat Geo kesal meskipun pria tersebut menolak niat baik Geo secara halus.


Keheningan melanda dua insan dengan perbedaan umur yang cukup jauh  ditaman  sore ini , satu pria yang masih memikirkan alasan apa yang cukup masuk akal diberikan kepada pemuda didepannya serta satu pemuda yang diam hanya karena menunggu jawaban dari pria yang ia ketahui sebagai seorang petugas kebersihan.





" kaki saya tadi sempat terkilir nak karena terjatuh " jawab pria tersebut sembari mendudukan kembali tubuhnya serta mengurut pelan kakinya yang terasa semakin sakit maskipun faktanya jawaban yang sempat ia katakan sangat berbanding terbalik  dari apa yang sebenarnya terjadi.




Gio Or GeoWhere stories live. Discover now