28

5.7K 599 51
                                    

"Bagaimana?" Tanya Delon dengan wajah datar

Delon kini memandang sang anak yang tertidur,peluh yang membasahi wajahnya kini terlihat begitu jelas di mata Delon

--------------------------------------

"Tidak cukup baik paman" jawab Arsen

"Jelaskan" ucap Delon dengan salah satu tangan yang  mengusap lembut surai sang anak

"Jadi......"

Mengalirlah cerita dari bilah bibir Ares mengenai keadaan Geo menurut pengamatannya

Delon yang mendengar kondisi anak pertamanya hanya terdiam mematung

Duda 4 anak ini terlihat begitu menyedihkan dengan kepala menunduk dan kedua tangan yang memegang erat rambutnya

Sedangkan dalam sudut pandang Ares  paman Delon,teman ayahnya yang terkenal datar dan kejam kini terlihat begitu frustasi

pria itu bahkan meneteskan air mata

celana yang Delon kenakan terlihat basah karena tetesan air mata namun Delon sembunyikan

Terbukti basah di celananya semakin melebar karena air mata yang terus berjatuhan

Ares  saat ini bungkam, dirinya tidak ingin memperburuk suasana hati pria dihadapannya ini

Jujur saja,inilah kali pertama Ares merasakan perasaan simpati  sekaligus kasih sayang terhadap orang yang berkonsultasi dengannya

Ares,psikiater muda ini sebenarnya menyimpan sisi bengis yang tak pernah dirinya tampilkan di khalayak umum

Ramah dan sopan,title itulah yang melekat didalam diri Ares guna menyembunyikan sisi lain dari darinya

Biasanya dirinya hanya akan mengajak pasiennya berbincang bincang mengenai keadaan mereka dan menyarankan beberapa hal  sebatas hubungan kerja

Pengecualian pada anak dari Teman papahnya ini

Terakhir kali Ares bertemu dengan adik kecilnya adalah saat  dirinya menjalankan misi yang berakhir sebagai tukang sapu keliling dengan riasan sialan hingga membuatnya terlihat tua

saat menjalankan misinya terdapat remaja yang berniat membantunya

Yaps,adik kecilnya bahkan dengan  raut keseriusan membantu  dirinya,padahal terlihat dengan jelas adik kecilnya ingin meninggalkannya  diawal pertemuan,namun niatnya diurungkan karena melihat dirinya terluka


'Adik kecil?'


Mungkin panggilan itu akan menjadi panggilan bagi  Ares untuk  Geo, terlebih wajah yang Geo tampilkan ketika dirinya memanggilnya menggunakan panggilan itu ....

Senyum tipis kini terbit diwajah Ares

"Ughhh" lenguh Geo terbangun dari tidurnya

Lehernya terasa  sakit

Saat ini Geo mengernyitkan dahinya bingung

Apakah tadi dirinya berakhir tertidur saat berbicara dengan kak Ares?

Namun tanda tanya besar kini timbul dikepalanya,sang Daddy yang terduduk di sofa kini terlihat sedang menangis dengan menyembunyikan wajahnya,bahkan bahu daddynya kini bergetar hebat seakan masalah yang dihadapinya dapat membuat kehilangan kewarasannya

'Astaghfirullah,itu daddy gue sendiri '
Batin Geo memukul mulutnya pelan setelah menyadari pikirannya yang agak agak

Sedangkan  disisi yang berbeda,kak Ares kini terlihat sedang tersenyum tipis dengan arah pandangannya menuju plafon ruangan

Gio Or GeoWhere stories live. Discover now