Chapter 13

156 9 1
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

.

Dalam hening yang merayu di balik tembok marmer yang kokoh, di ruang yang diselimuti kemewahan sejati di sebuah hotel berbintang lima di Seoul, terdengar gemuruh sampanye menyapa lembut di cangkir kristal. Sebuah majelis yang mengundang iri hati menggeliat dalam cahaya lilin yang lembut.

Di tengah gemerlap, seorang pria yang tak asing lagi dengan kemewahan, Tuan Jung Jaehyun, memancarkan karisma yang memikat, meladeni lawan bicara dengan kecerdasan yang khas. Namun, kilatan sorot mata di balik topeng kehidupan sosialnya semakin cerah saat langkah ringan dari sang anak menyelinap ke pangkuannya, menggambarkan kesempurnaan yang lahir dari cinta sejati. Sorot matanya, yang seolah-olah mengandung rahasia yang tak terduga, menyapu ruangan.

Sejenak kemudian, panggung menjadi belahan dunia baru, di mana tiap mata yang memandang hanya terpaku pada sosok yang menatap kembali dengan anggunnya. Usia tak lagi terasa, seperti mahakarya seni yang tak pernah lapuk oleh waktu. Jung Jaehyun, pria yang memancarkan pesona abadi, seakan mendapat penghormatan yang takkan pernah pudar dalam ingatan sepanjang masa.

Pria itu berdiri didepan mic kemudian mengucapkan sapaan selamat datang kepada para tamu undangan yang telah hadir.

"Terimakasih kepada para tamu yang telah hadir pada malam yang penuh kebahagiaan ini..."

"Yayasan Jung-A adalah yayasan yang telah berdiri sejak 1987... dibangun oleh leluhur keluarga Jung yang saleh dan disayangi sehingga menghasilkan sekolah bergengsi yang sekarang dikenal sebagai Jung-A Art High School, Salah satu sekolah swasta paling unggul dan bergengsi di korea selatan..."

"Sejak pertama kali beroperasi, SMA Seni Jung-A telah dipandang suci oleh seluruh masyarakat. Menghasilkan lulusan terbaik dan unggul bukan hanya dalam bidang seni melainkan juga akademis. Dan sekarang saya sebagai ketua dewan serta pemimpin yayasan akan memperkenalkan kepada masyarakat penerus sekaligus pemimpin baru yayasan Jung-A..."

"Mari kita sambut, Jung Jeno."

Gemuruh tepuk tangan meriah memenuhi ruang, menyambut dengan hangat kedatangan sang penerus yang diidamkan.

Dalam langkah yang penuh kepercayaan diri, Jeno menatap masa depan dengan jasnya yang rapi sebelum bergerak menuju panggung yang gemerlap, berdampingan dengan kehadiran megah Jaehyun. Sorotan kamera yang tajam memancarkan kebesaran sosok pemimpin baru, yang menggambarkan kegagahan dan keperkasaan yang sama dengan sang ayah.

Jaehyun dengan anggunnya memberi izin pada Jeno untuk menguasai panggung, membiarkan suara pemimpin baru itu mengalun merdu melalui mikrofon yang bersemayam di depannya.

"Terimaksih dan perkenalkan saya Jung Jeno, akan memimpin yayasan Jung-A dalam beberapa dekade kedepan. Ayah saya, Jung Jaehyun begitu menginspirasi, dia rela berkorban demi kebaikan serta nama baik yayasan. Selama menjabat sebagai seorang pemimpin dia telah membawa banyak perubahan bagi yayasan juga sekolah Seni Jung-A. Maka dari itu saya ikut mendedikasikan hidup saya, dengan segala ide dan gagasan serta tindakan yang saya lakukan sebagai pemimpin akan membawa perubahan besar terhadap kemajuan yayasan dan SMA Seni Jung-A dimasa depan."

HERA [NOMIN]🔞Where stories live. Discover now