My Husband Is Possessive [novel] ~ END

[ 18 ] ❤

Good night🌛

Seorang pria dengan keadaan kacau merancau "Aku khawatir dengan keadaanmu, kamu bilang ada urusan sebentar bersama keluargamu "matanya memerah.

"hingga beberapa hari ini aku menahan diri untuk tidak menghubungimu, bukankah kamu sendiri yang bilang akan mengenalkanku kepada kedua orang tuamu hahaha"dengan tawa menyedihkan.

Dadanya naik turun dengan nafas berat yang tak teratur, barang barang di sekitar ruangan nampak kacau. Bau Alkohol tercium jelas di ruangan ini.

Rahangnya seketika mengeras dengan tangan mengepal memegang botol Alkohol untuk ketiga kalinya ia meminum habis Anggur merah yang tentunya di benci oleh wanita kesayangannya.

"Senyumanmu itu millikku Sialan! kenapa kau membaginya dengan orang lain!"Marahnya melempar botol yang ia pegang hingga pecah membentur tembok.

Bangun dari posisinya saat ini langkahnya tertuju pada satu figuran dengan ukurannya cukup besar di ruangannya."Aku sudah cukup menahan diri dengan rasa rindu yang menggebu di sini, tanpa ada kamu di sisiku dan Apa yang Aku lihat.
Kamu asik berdua dengan lelakaki lain"

"AZURA REVALIA, kau tidak mungkin memghianatiku-kan sayang? Gelengan kuat pria tampan itu lakukan, "tidak mana mungkin gadisku yang polos dan manja seperti itu"sangkalnya.

Mencoba berpikir positif di tengah kesadarannya yang mulai menipis"Aku memberimu kesempatan untuk menjelaskannya sayang dan kembalilah kepelakukanku" mengecup foto Azura di bagian bibir" manis seperti biasa" ucapnya di sertai senyuman dengan tatapan gelapnya yang menajam.

Tangan besarnya beralih mengambil segelas minuman Alkohol merah pekat.

                          ******

Kedua orang pria duduk dengan kaki menyilang. aura mereka saling menekan satu sama lain salah satu dari mereka melemparkan kartu, tak hanya itu penampilan mereka menarik perhatian perempuan sexsi berpakaian minim duduk di samping mereka menawarkan minuman ketika salah satu dari keduanya berdecak.

Kartu miliknya kalah dengan seseorang di sebrang.

"Bagaimana dengan suasana hatimu saat ini Tuan Geogre Agasta?"tersenyum mengejek sang lawan, yang jelas permainan di menangkan olehnya.

Suasana hatinya semakin memburuk niat hati ingin melampiaskannya dengan bermain malah membuatnya semakin emosi.

Badannya bersender dengan tangan bersedekap dada, wajah dinginnya menatap lawan bicara tanpa ekpresi.
"buruk"ungkapnya jujur.

Sementara pria bermata hijau itu terkekeh" Soal wanitamu, tuan Geogre? apa kau sudah menemukan kabar mengenainya." Tebak Sean mengenai sasaran.

Inilah yang ia sukai berkeja sama dengan Sean Agastano menurutnya pria itu sama sepertinya.

"Saya tidak perlu mengatakannya"sarkasnya, menyuruh salah satu pelayan mendekat, menimum kembali minuman Alkohol semalam. Untuk menuntaskan dahaganya.

"jangan membicarakan soal wanitaku dari pada itu kau sendiri apa tidak bosan selalu sendiri, hanya karena masalah di masalalumu " ucapnya membalas menyindir.

Sean mengepalkan tangannya dadanya bergemuruh jika membahas masalalunya, mengetahui lawan bicaranya termakan ucapannya Geogre berdiri dari duduknya. Sudah cukup baginya melampiaskan amarah ia tak mau lepas kendali di hadapan wanitanya nanti, waktu yang tepat untuk menemui kekasihnya saat ini.

Sean menyorot tajam punggung yang mulai menghilang dari pandangannya" ku rasa wanitamu sama seperti masalaluku tuan Geogre tak jauh berbeda"

                         ******

Akhirnya suaminya pergi bekerja sebab sedari kemarin Maxmillian menempel padanya tak lepas sedikitpun seperti anak bebek yang terus mengikuti ibunya kemanapun dan hal itu berhasil membuatnya jengah, belum lagi ganguan dari bibir sexsi suaminya yang terus menurus mengecup wajahnya setiap saat. Ingin menolak takut jika suaminya merajuk.

Azura heran suaminya yang dingin berubah 100% contohnya sikap Mesumnya itu sudah pasti, mulai jail, selalu mengodanya dan terlalu overprotektif eh bukan lebih ke posesif sepertinya.

Dan juga sebelum pergi ia di berikan berbagai wejangan sebelum pergi kekantor."Tidak boleh pergi tanpa izin, jangan memakai pakaian sexsi meski di rumah kecuali di hadapan suaminya, boleh memasak dengan syarat tidak boleh terluka,berjalan jalan di sekitar Mansion harus di dampingi bodygord dan lain lain"

Untuk saat ini Azura tak akan membantah baginya masih dalam hal wajar larangan larangan yang suaminya berikan.

Azura termasuk orang yang suka dengan kebebasan, tapi baginya dunia ini terlalu asing dan ia masih memikirkan Alur novel sejauh ini semua berjalan dengan baik.

Ia harus berpikir positif garis takdir yang di buat si penulis sudah ia ubah tak ada lagi yang ia harus di khawatirkan semua awal mula permasalahan sudah di perbaiki.

Lamunan Azura buyar ketika cangkir teh yang di bawa salah satu pelayan tumpah mengenai tangannya.

"Ma-Maaf nyonya saya tidak sengaja"

                           *****

Mobil Mercedes Maybach Exelero Milik Maxmillian mengerem mendadak hingga sura ban bergesekan dengan aspal terdengar jelas berdecit.

Beruntung sang supir mengerem di waktu yang tepat saat salah satu mobil Lexus LX berwarna hitam melesat mendahului hingga membuatnya terkejut.

"Sialan"geram Maxmillian melihat kearah mobil itu yang melesat pergi menuju kawasan Mansion Miliknya.

Sopir yang mendengar suara geraman Maxmillian di belakang jantungnya seakan di tarik keluar, jelas sangat menakutkan jika tuannya sudah menggeram dengan amarah.

Mencoba untuk tenang menanyakan keadaaan tuannya" Tu-Tuan apa anda baik baik saja?"tanya sang sopir menengok kerah belakang.

Sementara Maxmillian" Lanjutkan"dinginnya tak ingin membuang waktu lebih lama lagi lebih cepat ia bekerja cepat juga ia untuk pulang.

•••••••

Spam nexnya √√

Ada pemeran baru nih😆

Day Up Malam lagi nih, Maaf ya akhir akhir ini sibuk dengan kegiatan tambahan di bulan ramadan.

650 vote + 100 spam nexnya

Votenya❤
See you nex time🤚