[ 15 ]❤

25.6K 1.9K 254
                                    

Meninggalkan istrinya yang masih tertidur pulas. Tak lupa sebelum pergi ia sempat mengecup kening Azura, di sinilah ia sekarang di dapur mengambil alih pekerjaan koki yang biasa memasak sarapan untuknya.

Sedangkan koki berdiri tak jauh dari tempat Max yang tengah asik membersihkan udang dengan lihai membuang hal yang di perlukan seperti kulit, ekor, dan juga urat hitam di dalam udang.

Pak Ben, menatap kagum bagaimana tuannya tak ragu memotong segala bahan dengan cepat dan rapi.

Ia hanya menyiapkan keperluan yang akan di masak tuannya itu dan tak menyangka bahwa Max sangat telaten membersihkan udang dengan rapi.

Pak Ben, paham tuannya Max membuat nasi goreng dengan udang sebagai pelengkap. Lihat saja bawang merah yang di tumis, bumbu penyedap nasi dan kecap manis dan tentunya pasti kesukaan nyonya-nya.

Iya Maxmillian menyiapkan sarapan favorit Azura tak ada yang Max tak tau mengenai Azura semuanya ia ketahui tentunya lewat jalur yang sudah terpercaya yang tak lain Ayah mertuanya.

Jika bertanya pada ibu mertuanya urusannya akan panjang, iya tau sifat ibu mertuanya itu.

Max memang pandai memasak sejak usianya menginjak 16 tahun, awalnya ia hanya iseng belajar pada seorang koki di rumahnya saat itu karena bosan. Belajar, mengikuti beberapa les bahasa termasuk musik, bertanya tentang teman Max sama sekali tidak terarik berteman.

Max dengah hati hati menghias nasi goreng yang sudah jadi ia letakkan di piring, dengan tomat ia buat berbentuk bunga mawar, timun yang di rangkai berbentuk hati.

Senyuman terukir di bibir Max tak membayangkan Azura melahap makanannya hingga habis.

Berbeda dengan Max sibuk di dapur, Azura masih pulas tertidur dengan memeluk guling di dekapannya erat.

Matanya semakin memejam saat sinar matahari masuk menembus hordeng putih. Azura yang mulai terusik dahinya terlihat mengkerut tak suka, bukannya bangun ia malah menarik selimut bernmotif bunga hingga menutupi wajah cantiknya. Begini lebih baik melajutkan kembali tidurnya di sertai senyuman. Sebab seluruh badannya benar benar sakit membuatnya malas untuk bangun.

Max membuka pintu perlahan mendorong troli yang sudah berisi beberapa makanan juga kue sebagai cuci mulut tak lupa potongan buah dan susu hangat.

Senyum geli terukir di bibir Max. Ia kira istrinya sudah bangun dari tidurnya tapi ternyata pemikirannya salah berharap ketika ia datang di sambut senyuman manis Azura malah di sambut gumpalan selimut yang menutupi wajah istrinya.

Max melangkah duduk di pinggir ranjang menyingkap pelan selimut yang menghalangi wajah cantik istrinya, Masih pulas tertidur. Max salah fokus memperhatikan detail wajah istrinya dari mata yamg lentik, hidung Mancung, bibir semerah cerry yang manis, membuat Max menggeleng dengan pikirannya.

Max mengusap pipi Azura pelan "Sayang... bangun sarapan dulu yuk!"Azura menggeleng karna gangguan usapan Max di wajahnya membuatnya geli, tapi rasa kantuk membuatnya kalah menyingkirkan tangan Max dari pipinya." aku masih mengantuk Lian~"rengeknya.

Max menyadari alasan Azura masih mengantuk karena ulahnya semalam. Max merasa bersalah pada sang istri" Sayang sebentar saja. makanlah terlebih dulu. setelah sarapan kamu bisa tidur kembali"Max khawatir karena Azura melewatkan sarapan paginya.

Dengan setengah sadar Azura bergumam" Hemm nanti aku makan simpan saja dulu ya" pintanya. Dengan Memeluk sebelah tangan Max.

Baiklah Max memilki cara untuk membangunkan istri kecilnya yang tentu caranya lebih menguntungkan dirinya.

Max mendekatkan wajahnya dengan Azura tanpa aba aba ia mengecup setiap inci wajah istrinya terlaupau gemas.

Dan tentunya hal itu berhasil membuat Azura terusik dari tidurnya"L-Lian hentikan hahahaha" ketika bibir Max turun mengecup lehernya.

Tak ingin melanjutkan hal semalam Max cepat cepat menjauhkan wajah dari leher Azura."Makan dulu sayang. Aku tidak suka jika kamu terus menolak, Sweetie" Azura menutup mulutnya rapat mendapat peringatan dari suaminya." Tapi aku masih ngantuk loh ini, Lian~" rengeknya terdengar kembali."

*****

Suapan terakhir di berikan Max untuk Azura."enwak bangwet nawsi gowengnya" ucap Azura jujur dengan mulut penuh makanan.

Max memberikan air putih untuk sang istri," Telen dulu baru bicara sayang"Azura meminum habis air yang di sodorkan suaminya."Suamiku memang yang terbaik, terimakasih."Max tanpa mengucap kata lansung menaiki kasur, setelah selesai semua makanan yang ia buat di makan habis istrinya kecuali kue yang masih tersisa ia makan dan hal itu berhasil membuat pipi istrinya memerah.

Kepala Max ia labuhkan di pangkuan Azura. Karena memamg posisi Azura menyandar. Azura yang tau maksud dari suaminya mengusap surai Maxmillian lembut." kok gak di jawab sih aku bilang makasih loh tadi" menunduk menatap wajah tampan suaminya. tangan Max terulur membingkai wajah Azura"Aku mau lebih bukan sekedar ucapan terimakasih sayang"tangan Max mencubit gemas hidung mancung istrinya.

Azura senang ketika Max mulai terbuka padanya apa lagi menunjukkan sifat Manjanya yang baru ia ketahui sekarang "jangan memikirkan hal lain ketika aku berada di hadapanmu Azura"ucap Max tak suka. Azura mendengus"Tadi panggil sayang sekarang panggil Nama nih ya?" ambeknya memalingkan wajah.

Max tak habis pikir bukankah dirinya yang marah kenapa malah berbalik istrinya yang marah"Aku cemburu jika kamu bersamaku tapi pikiranmu di tempat lain sayang, bukan bermaksud Apapun" bujuk Max menggapai wajah istrinya ia tak beranjak sedikitpun. Nyaman di pangkuan Azura, Azura tersenyum geli" cemburu, dengan pikiraku?" Max menggaguk"padahal aku mikirin kamu loh tadi. kenapa suamiku bersikap seperti kucing sekarang?" ucap Azura menggoda Maxmillian.

Dan tentunya Max terkejut dengan jawaban Azura tanpa sadar ia mengangguk membenarkan ejekan istrinya dan berkata" i-iya aku kucing yang minta di elus, di sayang, di Manja, di cium, di peluk" menaik turunkan alisnya mengoda balik Azura.

Azura tertawa lepas atas jawaban suaminya."itumah bukan kucing tapi permintaan suamiku yang mesum!"

"berarti boleh dong sayang?"jawab Max tak tau Malu.

"bolehbolehbolehbolehboleh~"jawab Azura cepat."jadi mau yang mana dulu nih?" Azura mengedipkan matanya nakal.


••••••••••••
Spam nexnya √√

Kemarin day gak up date karena cape, dan di bulan ramadan ada kegiatan tambahan setiap malam sesudah Magrib.

600 vote + spam nex 100
SEMANGAT!



Vote ❤
See you nex time 🖐

 My Husband Is Possessive [novel]  ~ ENDWhere stories live. Discover now