[ 5 ] ❤

37.2K 2.7K 242
                                    

Melihat tubuh tinggi tuannya menghilng dari pandangannya membuat Renald bernafas lega, menghirup oksigen rakus bebas.

jujur saja tiga jam satu ruangan dengan tuan Maxmilian, Membuatnya benar benar tertekan terutama atsmofer sekitarnya terasa sangat mencekik bernafaspun terasa sulit. Padahal tuannya hanya diam maka bisa di bayangkan jika tuannya Marah jauh lebih seram.

Pantas saja banyak para investor berkeringat dingin bila berhadapan dengan Maxmillian.

Masih terbayang senyuman yang di paraktekkan tuannya hal itu sukses mebuatnya tak bisa berkata kata.

Bukan senyuman, tapi lebih terlihat seperti seringai menakutkan. Bukannya terposana mungkin nyonya Azura yang melihatnya pasti akan berlari menjauh.

Renald menoleh menatap lamat foto figuran yang berukuran cukup besar "nyonya kau beruntung mendapatkan pria seperti tuan Max"membereskan beberapa berkas untuk di bawa kekantor agar besok sudah siap ia tak perlu bulak balik kesana sini.

Apa lagi jarak Mansion dan perusahaan cukup membutuhkan waktu yang lumayan lama.

Bukan tanpa sebab Renald berbicara begitu, tuanya anti dengan sentuhan perempuan maka bisa di pastikan jika tuanya tertarik dengan satu perempuan, perempuan itu akan di ratukan.

Bukan tanpa sebab Renald berbicara begitu, tuanya anti dengan sentuhan perempuan maka bisa di pastikan jika tuanya tertarik dengan satu perempuan, perempuan itu akan di ratukan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Azura Revalia 20 thn.

Hal hal yang di ajarkan Renald masih terlintas di pikirannya.

Mengubah kosa kata perlahan lahan di saat berdua dengan Azura. jangan gunakan kata "saya" gunakanlah kata "Aku" untuk mengakrabkan diri.

yang kedua jangan kaku jika ingin tersenyum, tersenyumlah jangan di paksakan karena senyuman terjadi secara alami.

Ketiga, ajak bicara Azura tunjukkan perhatian perhatian kecil.

Masih banyak lagi, dan hal itu membuatnya cukup pusing sendiri Max benar benar kesulitan tapi jika untuk Azura ia bisa berusaha sebisa mungkin.

Tanganya membuka handle pintu dengan hati hati takut Azura tidur tersa sunyi dan terlihat kosong tidak ada siapapun.

Mata Max mengedar mencari cari keberadaan istrinya di kamar, setelah bodygoard memberi tahu.

"Azura..."mencoba memanggil sang istri.

Tak ada jawaban dari orang yang di cari membuat Max khawatir.

"Azura!"teriak Max agar terdegar istrinya. mencari cari terlihat kasur tertata rapi masih belum tersentuh padahal bodyguard mengatakam Azura ingin istirahat sebentar.

Ceklek

Suara pintu mengalihkan perhatian Max, sementara Azura berdiri di ambang pintu kamar mandi dengan menggunakan bathrobe.

Iya setelah dirinya tertidur, lebih tepatnya sebenarnya tak berniat untuk tidur siang tapi karena kasur yang di tempatinya terasa nyaman membuat matanya terasa memberat pada akhirnya tertidur mungkin karena lelah. Azura terbangun pukul tiga sore dan karena badannya terasa lengket ia memustuskan untuk mandi.

 My Husband Is Possessive [novel]  ~ ENDWhere stories live. Discover now