Sadar

18 4 0
                                    

Maaf jika ada persamaan dalam, karakter, tokoh, alur, dll. Karena cerita ini murni bikinan saya sendiri dan murni imajinasi saya.

Wajib follow author dulu sebelum membaca tsiapaajaa

"Why? Kalo gue hukum lo, atau marah bahkan penjarain lo memang Arfan langsung sadar bahkan Arfan bisa langsung sembuh?"
~Adnan Pratama Arzhad~

"Zafirah Az-Zainah, namamu cantik seperti orangnya. Sayangnya kamu cuek"
~Arfan Rafassya Arzhad~

Selamat membaca semua!!!





Seminggu berlalu Arfan masih belum sadar, tetapi ia sudah dipindah ruangan bukan di NICU

Arumi memegang tangan putranya mencium tangan putranya, mengelus rambut putranya ia menunggu putranya sadar tetapi Arfan tidak kunjung sadar

"Sayang, ini umi umi mengunggu mu membuka mata" lalu umi mengeeratkan memegang tangan Arfan

Kyai Hassan duduk disebelah kanan Arfan dan umi Arumi di sebelah kiri Arfan, kyai Hassan tak henti-henti berdoa agar putranya segera sadar

"Arfan, kamu tidak sopan. Bagaimana tidak sopan? Kamu tidur lelap sedangkan Abi dan umimu ini mengunggumu bangun..." Ucap kyai Hassan

"Benar apa yang diucapkan abimu nak, ayo sayang bangun buka matamu" balas umi

Adiba, Adnan dan Akira menunggu di dalam ruangan juga tetapi jika ingin menemui Arfan harus bergantian

"Kak, kemarin teman-temannya kak Arfan menjenguk kak Arfan, ada perempuan yang menolong kak Arfan" Adiba paham sekali wajah perempuan yang sudah menolong kakaknya itu

"Terus, kamu bilang terimakasih kan?" Tanya Adnan

"Iya kak, Adiba juga kenalan. Namanya Zafirah az- zainah, panggilannya fira" jawab Adiba

*Flashback on

"Assalamualaikum" salam teman-teman Arfan, lalu mereka mencium tangan umi dan abi, Adiba sedang ke ruang administrasi mengurus berkas-berkasnya Arfan

"Waalaikumussalam"

"Maaf umi, Abi kami baru bisa menjenguk Arfan" Wildan teman dekat Arfan merasa tidak enak, karena baru bisa menjenguk, sedangkan Arfan dirumah sakit sudah sekitar sepuluh harian

"Iya umi, Abi kami kemarin ada uprak dan banyak bangettt" lanjut Arya

"Iya tidak apa-apa nak" umi mempersilahkan teman-teman Arfan melihat Arfan

Abi merasa tidak asing dengan wajah salah satu teman Arfan
"Sebentar, kamu yang menolong Arfan?" Tanya Abi pada Zafirah

"Na'am Abi.." jawab Zafirah sambil menunduk

"Terimakasih nak, terimakasih kamu sudah menolong Arfan dan sudah mendonorkan darah buat Arfan" lalu Arumi memeluk sekilas Zafirah, Arumi sangat berterimakasih pada Zafirah

"Sama-sama umi, abi" balas Zafirah

"Nama kamu siapa nak?" Kyai Hassan sangat penasaran siapa nama gadis yang sudah menolong Arfan ini

"Nama saya Zafirah az- zainah, bisa dipanggil Fira" jawabnya

"Maa syaa Allah namanya cantik sekali seperti orangnya" Umi tersenyum ke arah Zafirah

My sweet heart Where stories live. Discover now