Plot twist?

28 5 0
                                    

Maaf jika ada persamaan dalam, karakter, tokoh, alur, dll. Karena cerita ini murni bikinan saya sendiri dan murni imajinasi saya.

Wajib follow author dulu sebelum membaca tsiapaajaa

Selamat membaca semua!!!





Hari ini hari kedua Arfan dirumah sakit, tetapi Arfan masih belum sadar, tapi sebaliknya Alhamdulillah Reza sudah sadar

"Dokter, bagaimana keadaan anak saya?" Tanya ibu Reza

"Alhamdulillah bu, setelah melakukan operasi kemarin sekarang lebih baik. Dan boleh di liat" jawab dokter

"Alhamdulillah, terimakasih dok" lalu ibu Reza masuk ke ruangan Reza

"Assalamualaikum anak ibu" salam ibu Reza

"Wa-alai-kum-ussa-lam i-bu" jawab Reza, Reza sangat kesusahan untuk berbicara

"Ya Allah anak ibu" ibu Reza tidak tega melihat anaknya

"Za, gue disini" lalu Rafan menghampiri Reza

"Rafan?"

"Yes, ini gue sepupu kesayangan lo" lalu Reza tersenyum

"Ya Allah sakit" batin Reza menahan sakit

"Sayang, ada yang sakit nak?" Lalu Reza menggeleng kepalanya

"Sebaiknya lo sekarang istirahat za" ujar Rafan

"Gue temenin disini, nanti kalo lo udah bisa ngomong dengan lancar cerita ke gue ya" lalu Reza mengangguk

Ayah, ibu, Tante , dan omnya keluar dan Reza didalam bersama Rafan

"Sebenernya gue yang nabrak fan" batin Reza

****

Alhamdulilah operasi Arfan berjalan lancar, tetapi Arfan masih belum sadar

"Katanya kalo umi udah cantik rapih dan wangi Arfan bakal bangun? Kok dia masih tertidur pulas"

"Sebentar lagi in syaa Allah Arfan sadar umi" jawab Adnan

"Betul, kata kak adnan. Adiba setuju" sambung Adiba

"Iya mi, sebentar lagi ya" sambung kyai Hassan

Mereka masih menunggu Arfan sadar, mereka menunggu didepan ruangan NICU...

"Kak, umi sangat rapuh kita jangan" bisik Adiba, lalu Adnan mengangguk faham

"Umi, Abi Adnan ingin sholat Dhuha sebentar" pamit Adnan

"Iya mi Adiba juga" lanjut Adiba

"Iya nak, nanti gantian ya" lalu mereka bergegas menuju masjid yang berada dirumah sakit

Sepanjang jalan Adnan dan Adiba tidak berbicara, sesampainya di masjid mereka langsung mengambil air wudhu dan sholat dhuha

"Ya Allah, yang maha menyembuhkan hamba mohon sembuhkanlah adik hamba, hamba teringat Akira ya rabb, ringankanlah rasa sakitnya, hamba tidak kuasa melihatnya ya rabb, kuatkan lah umi kuatkan lah Abi kuatkanlah aku serta Adiba, sadarkan lah Arfan ya rabb, maaf ya Rabb hamba tidak sekuat adik bungsu hamba...." Ia menangis sejadi-jadinya

"Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina 'adzabannar. Aamiiinn"

"Ya Allah, kuatkanlah umi, Abi dan kak Adnan ya rabb, ya Rabb terimakasih engkau telah menguatkan hamba, terimakasih ya Rabb jika hamba juga patah, tidak terlintas dipikiran hamba ya rabb, hamba mohon sadarkan kakak hamba, ringankanlah sakitnya, sembuhkanlah kakak hamba, sesungguhnya engkau maha menyembuhkan, kuatkanlah umi ya Rabb. Sungguh hamba tidak tega melihat umi sekarang umi sangat hancur" Adiba pun sama, Adiba kali ini mengeluarkan tangisnya

My sweet heart Where stories live. Discover now