Kabar Baik

23 4 0
                                    

Maaf jika ada persamaan dalam, karakter, tokoh, alur, dll. Karena cerita ini murni bikinan saya sendiri dan murni imajinasi saya.

Wajib follow author dulu sebelum membaca tsiapaajaa

"Jadilah seseorang yang baik untuk siapapun yang kamu temui, setajam apapun perkataan orang kepadamu, tetaplah rawat lukamu tanpa harus mencaci makinya, bahkan disaat dia melayangkan banyak cacian sekalipun, episode kehidupanmu masih akan berjalan. Tetaplah jadi seseorang yang baik, hidup diatas dendam dan kebencian itu ga enak, dan ga akan membuat semuanya baik-baik saja."
~Akira Salsabila Fahim~

"Sebaik-baik mencintai adalah dengan cara mendoakannya"
~Zara Azalea Fathia~

Selamat membaca semua!!!





Malam ini Akira Adnan, bunda Akira dan ayah Akira akan kerumah sakit untuk menjenguk Arfan

Mereka berempat berangkat sehabis maghrib, sesampainya di rumah sakit Akira tidak bertemu umi dan Abi, ternyata mereka sudah pulang dan dirumah sakit hanya ada adiba, ustadz Khalid dan ustadz Fardan

"Adiba" panggil Akira

"Kak Akiraa" lalu Adiba menghampiri Akira dan mencium tangannya lalu memeluk Akira

Tak lupa Adiba juga mencium tangan kedua orang tua Akira

"Umi, Abi mana dib?" Tanya bunda Akira

"Barusan pulang bund" sangat disayang mereka tidak bertemu besannya, tapi tidak papa besok masih bisa ketemu

"Iya dib, gapapa"

"Bagaimana keadaan Arfan Dib?" Tanya ayah Akira

"Masih belum sadar om" lalu Adiba mengajak mereka melihat Arfan dari kaca ruangan NICU

"Ya Allah fan, cepet sembuh yaa...."

"Bunda jadi keinget Akira" batin Azizah, bunda Akira

"Mas? Ga boleh sedih yaa, Adiba aja ga sedih kokk" bisik Adiba, lalu Adnan mengangguk paham

Ustadz Fardan tentu bertanya-tanya siapa wanita yang disamping Adnan

"Lid, itu siapa?" Tanya ustadz Fardan

"Nanti gue kasih tau, tapi ini rahasia negara" jawab ustadz Khalid

Mereka pun pergi ke taman rumah sakit dan ustadz Khalid memberikan tahu siapa wanita yang bersama Adnan

"HAH?" kaget ustadz Fardan

"Serius dulu kalo ngomong lid, ga usah bercanda" lanjutnya

"Sumpah, gue ga bohong dan seriusann" ustadz Khalid meyakinkan ustadz Fardan

"......"

"Lo jangan sebar kesiapan-kesiapa, bisa bahaya" pesan ustadz Khalid

"Iya lid siapp"

"Kita tunggu mereka resepsi aja"

Adzan isya' berkumandang

Allahuakbar...
Allahuakbar...

Ustadz Khalid dan ustadz Fardan langsung bergegas ke masjid yang ada dirumah sakit

"Akira, mas mau sholat isya' ya"

My sweet heart Where stories live. Discover now