Malang

33 7 0
                                    

Maaf jika ada persamaan dalam, karakter, tokoh, alur, dll. Karena cerita ini murni bikinan saya sendiri dan murni imajinasi saya.

Wajib follow author dulu sebelum membaca tsiapaajaa

"Sekarang humairah mas, habibati mas, qalbinya mas, zaujatinya mas, sayangnya mas, istrinya mas Akira Salsabila Fahim"
~Adnan Pratama Arzhad~

Selamat membaca semua!!!




Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu Akira, karena hari ini Akira dan Adnan ingin ke Malang mengurus kuliah Akira

"Mas, kamu udah siap?" Tanya Akira

"Sudah sayang" Jawab Adnan

"Oh ya nanti kita mampir ke pesantren dulu ya" lanjut Adnan

"Iya mas"

"Kayaknya kamu ada yang kurang deh sayang" Akira lalu melihat pakaian sepertinya sudah menutup aurat dan ia memakai gamis hitam

"Apa yang kurang mas? perasaan udah deh" jawab Akira

"Ini?" Lalu Adnan memberi cadar pada Akira, lalu Akira tersenyum

"Ih, mas Adnan kirain apa yang kurang ternyata cadar, tapi kenapa mas menyuruh Akira memakai cadar jika ingin keluar" ujar Akira

"jadi gini humairahku, wajahmu itu sangat cantik sekali sayang, aku tidak rela jika lelaki yang bukan mahrammu melihat kecantikanmu karena kecantikanmu hanya boleh mas yang lihat sayang" jawab Adnan

Rasanya Akira ingin terbang saat itu juga, ucapan suaminya membuat Akira terbang ke awan

"Cie, pipinya merah" goda Adnan

"MAS ADNAN IHH" kesal Akira, walaupun Akira kesal tapi ia SALTING

"Ya udah sini mas pakaikan cadarnya ya" Lalu Adnan memakaikan cadar hitam itu dengan lembut

"Sudah mas, sudah jangan terlalu kencang" Ujar Akira

"Iya sayangnya mas" lalu Adnan mencium pipi Akira secepat kilat

Cup

Pagi ini Akira benar-benar dibuat salting brutal oleh suaminya

"MAS ADNANNN" Teriak Akira, dan Adnan sudah kaburr

Setelah mereka siap dan sudah sarapan mereka memasukkan koper-koper ke mobil dan mereka berangkat tak lupa mereka ke pesantren terlebih dahulu

"Sudah siap sayang?"

"Sudah mas"

"Bissmilahirahmanirrahim" lalu mereka berangkat

Sesampainya di pesantren Adnan langsung masuk ke ndalem bersama Akira

"Assalamualaikum umi, Abi" Salam Adnan dan Akira

"Waalaikumussalam, anak Umi" jawab Umi, lalu mereka masuk bersama

"Maa syaa Allah menantu Abi cantik sekali jika memakai cadar" ujar Abi Hassan

"Betul umi setuju" sambung Umi Arumi, lalu mereka duduk

"Umi, Abi. Adnan dan Akira pamit mau ke malang dulu ya" pamit Adnan pada umi dan abinya, Umi dan Abinya tentu saja sudah tau jika Adnan ingin ke Malang bersama Akira untuk mengurus kuliah Akira sekaligus bersilahturahmi ke orang tua Akira

My sweet heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang