Secepat itu?

37 9 0
                                    

Maaf jika ada persamaan dalam, karakter, tokoh, alur, dll. Karena cerita ini murni bikinan saya sendiri dan murni imajinasi saya.

Wajib follow author dulu sebelum membaca tsiapaajaa

"Jika kamu sudah menjadi milikku aku akan memandangmu setiap detik, setiap menit,setiap saat, dan yang pasti setiap hari aku memandang cantiknya
wajahmu Akira"
~Adnan Pratama Arzhad ~

Selamat membaca semua!!!





Keesokan harinya Adnan tidak berangkat mengajar, ia digantikan oleh ustadz Khalid diruang tamu ternyata Abi menunggu Adnan, dan Adnan langsung menghampiri abinya itu lalu ia ditanya oleh Kyai Hassan tentang jawabnya

"Adnan, gimana? Kamu menerima perjodohan ini atau tidak?"

"Bissmilahirahmanirrahim, Adnan menerima perjodohan ini" jawabnya dengan yakin

"Alhamdulillah, kok bisa secepat itu kamu menerima nan?"

"Iya Abi, kemarin siang Adnan bermimpi sedang kejar-kejaran dengan Akira dan sepertinya itu pertanda dari Allah bahwa Akira jodoh Adnan bi"

"Dan mungkin nama Akira yang tertulis di dalam lauhul manfudz Adnan bi" lanjutnya

"Maa syaa Allah, terimakasih Adnan kamu sudah mau menerima perjodohan ini. Kalau begitu sehabis Dzuhur kita ke rumah sakit nak" Kyai Hassan sangat bersyukur dan bangga ternyata anak sulungnya mau dijodohkan dengan anak temannya

"Baik bi" jawabnya

Setelah mengobrol, Adnan balik ke kamarnya untuk siap siap sholat Dzuhur berjamaah. Selesai sholat Dzuhur ia menemui uminya

"Umi, ikut kerumah sakit?"

"Iya nak, umi sudah menyiapkan makanan untuk keluarga Akira"

"Oke umi, sekarang umi siap siap ya"

"Iya sayang"

"Abi sudah siap?"

"Belum nan, sebentar ya"

"Sayang, Adnan sudah menjawab tentang jawaban perjodohan itu dan ia menerima perjodohannya" Kyai Hassan memberi tahu istrinya

"Alhamdulillah ya mas, anak kita menerima perjodohan ini" jawabnya dengan gembira

"Ya sudah kalau begitu ayo kita berangkat, Adnan sudah menunggu kita"

Mereka pun keluar dari kamar dan menghampiri Adnan yang sudah menunggu di ruang tamu

"Ayo kita berangkat umi dan Abi sudah siap" ujar uminya

"Ayo umi, biar Adnan yang membawa mobil"

"Kamu udah sehat banget?" Tanya Abi Adnan

"In syaa Allah Adnan sudah sehat bi"

"Ya sudah kalau begitu kamu yang membawa mobilnya"

Adnan langsung bergegas ke garasi mobil, ia langsung menyalakan dan menjalankan mobilnya

"Umi, Abi silahkan masuk" lalu umi dan abinya masuk ke dalam mobil

"Bissmilahirahmanirrahim"

Adnan mengendarai mobil dengan santai, ia tidak ngebut-ngebut, tak lama kemudian mereka sampai di rumah sakit dan langsung menuju ruangan Akira

My sweet heart Where stories live. Discover now