33. 💐 rahasia 💐

537 56 7
                                    

Saat ini, jua dan rehan sedang bermain di taman belakang mansion, sebenarnya bukan hanya mereka berdua. Atlia dan Riana pun ada.

"Heh! Umurmu berapa tahun? Main sama anak kecil..." Sindir atlia kepada Riana, dan tertawa puas melihat wajah masam Riana.

"Dan kau siapa? Aku tinggal di sini, dan sudah sewajarnya juga aku menjaga anak dari majikan ku." Ucap Riana menjulurkan lidahnya.

"Aku temannya! Dan teman bisa bebas bermain!" Balas atlia.

"Aku bawahan ayahnya jua, dan aku bisa terus bersama jua karena aku bisa jadi pengawalnya." Ucap Riana lagi.

Saat atlia hendak membalas, rehan melemparkan kertas yang sudah di remas remas menjadi bola, dan melemparkannya ke mulut atlia dan Riana.

"Kalian berisik sekali, jika tidak berniat bermain sana pergi..." Ucap jua jutek.

"Betul!" Balas rehan.

Riana dan atlia mendelik. Namun mereka menurut saja. Sambil memperhatikan jua dan rehan yang sedang membaca buku, sambil sesekali meminum coklat panasnya.

"Hey, rehan! Kau yang memberikan buku itu kepada jua?" Tanya atlia menatap rehan, rehan nampak berfikir.

"Buku yang mana? Kami sudah sering saling bertukar buku." Balas rehan.

"Buku yang bertuliskan Bashir..." Ucap atlia, rehan mengangguk paham.

"Oh... Yang itu.. "

"Kau mendapatkan buku itu dari mana?"

"Rahasia..." Ucap rehan.

Atlia mendengus, "kau aneh, apa jangan jangan sebenarnya kau ini orang yang meminum pill terlarang, yang membuat tubuh dewasamu mengecil seperti anak SD. Seperti si semut itu tuh." Ucap atlia sambil menunjuk Riana.

Riana memutar bola matanya malas, rehan memang sudah tau perihal Riana yang aslinya bukan anak seusia jua.

Karena rehan pernah mendengar pembicaraan Riana dengan jua.

"Tidak, aku asli anak usia 11 tahun ya..." Ucap rehan mendelik.

"Jua usia mu berapa?" Tanya Riana.

Jua nampak berpikir. "13 mybe?"ucap jua tak yakin.

"Ulang tahunya 29 February. Makanya jua pikun dengan ulang tahunnya sendiri." Ucap atlia. Jua mendengus sebal, dan kembali membaca bukunya

"Lupakan, sekarang. Sebenarnya apa tujuan mu kemari atlia?" Tanya jua.

"Oh!" Seru atlia. " Aku tadinya ingin menemui orang tuamu. Namun melihat mu disini, aku jadi ingin menghampirimu." Ucap atlia. Lalu dia bangkit dari duduknya.

"Aku pergi dulu ya bye bye." Ucap atlia hanya kepada jua dan pergi dari sana begitu saja.

"Gadis yang aneh." Ucap rehan.

"Benar kan, aku juga berpikir hal yang sama dengan mu." Ucap Riana kepada rehan.

"Gadis aneh itu termasuk dirimu." Sinis jua, membuat Riana melotot tak terima.

💐🦋

"Hey..." Yuni mengatakannya dengan lesu. Dia menidurkan kepalanya diatas meja.

Vani menoleh, begitu juga dengan jua dan atlia yang sedang membaca buku. Saat ini, mereka hanya bertiga di kelas. Rayyan hari ini tidak sekolah, sementara Bayu. Dia pergi kekantin dengan temannya yang lain. Dia tadi sudah mengajak jua, namun jua menolak karena malas.

"Kenapa?" Tanya Vani.

"Akhir-akhir ini, Bayu sering bersama dengan putri dari kelas sebelah." Ucap Yuni lesu.

Indigo Nerd Boy. Where stories live. Discover now