Indigo Nerd Boy.

5.💐 mongmong Arum's cat💐

Jua baru saja selesai mandi. Dan mengganti pakaiannya dengan kaos oversize putih polos. Dan celana pendek berwarna navy Sebatas lutut.

Jua turun kebawah menuruni tangga berniat pergi ke taman mansion Untuk duduk menenangkan diri di gazebo. Padahal kepalanya terasa pusing, dan badannya juga terasa panas. Dia berjalan ke arah gazebo.

Dan tersadar ketika suara kucing memanggil nya.

Miow

Miow

Jua seketika menoleh ke asal suara itu. Kedua sudut bibirnya tertarik membentuk senyuman. Dia mengangkat kucing berbulu hitam itu kepangkuan nya.

"Kucing sama siapa disini?" Tanyanya.

"Kamu tersesat ya.? Kamu salah tempat. Disini orang orangnya pada serem semua. terus ntar kamu malah dibuang sama bang Arum. Jadi jua antar keluar ya." Ucapnya dan hendak berdiri menuju gerbang.

"Heh. Enak aja itu kucing gue, Mau Lo bawa kemana tu kucing." Ucap Arum yang tiba tiba muncul entah darimana.

Jua terkaget. Dan langsung menaruh kucing itu kebawah perlahan "maaf". Ucap jua sembari menunduk.

Arum berjalan mendekati jua. "Kalo ngomong tuh liat wajah orangnya." Ucap Arum memegang dagu jua. Dan mengangkatnya berniat untuk melihat kearahnya.

"Iya ma-" ucapan jua terpotong karena ucapan Arum selanjutnya.

"Maaf aja terus. Maaf buat apa?" Tanya Arum kesal. Dia selalu saja mendengar kata maaf dari mulut mungli milik jua.

"Maaf karena telah menyentuh kucing milik bang Arum"

Arum tanpa sadar tersenyum kala mendengar kata 'bang' dari bibir mungil milik jua.

"Ekhem... " Gumam Arum. "Lo bisa rawat dan jaga dia." Ucap Arum. Dan mendapat tatapan berbinar dari jua.
Tapi tatapan itu luntur. Entah kenapa.

"Abang gamau rawat kucingnya. Karena abis dipegang jua?," Tanya nya. "Biar jua mandiin kucingnya" ucap polos jua.

"B-bukan itu. Gue cuman males aja rawat kucingnya." Jawab Arum.

"Emh.. jadi kucingnya jua yang jagain?" Tanyanya. Dan dibalas anggukan oleh Arum. "Emh siapa namanya?"

"Belum dikasih nama. Kalo bisa Lo aja yang kasih nama."

Jua tersenyum "baiklah. Aku akan merawat kucingnya dengan baik. Terimakasih..." ucap jua. Dan tak lupa Dengan senyumannya. Kini jua tersenyum dari lubuk hatinya. Tak dengan senyum palsu seperti biasanya.

Perasaan apa ini

💐🦋

Kita kembali dulu ke beberapa waktu yang lalu. Sebelum jua bangun dan berdecak kesal karena jam alarm nya Tidak berbunyi.

Tiara pov

Pukul 22 : 02 malam

Tiara yang baru saja beres dengan kegiatannya. Hendak pergi menuju kamarnya. Namun langkah nya terhenti. Ketika melihat pintu ber cat putih polos. Yang merupakan kamar milik jua.