31💐 identitas 💐

791 83 2
                                    

Pagi harinya, jua terkejut dengan banyak nya hadiah di dalam kamarnya, saat dia terbangun. Terlebih lagi sebuah boneka hiu yang bahkan ukurannya 2 kali lipat dari tubuh jua, ada di hadapannya.

Boneka hiu itu berwarna biru, berbahan lembut. Jua memang suka dengan hiu, sangat suka malahan. Lantas dia memeluk boneka hiu itu. Sementara mongmong, tubuhnya sudah tertindih dengan banyak barang, tanpa sepengetahuan jua.

"Mongmong? Siapa ya yang memberikan ini semua? Aku senang sekaligus bingung." Ucap jua, lesu.

Bruk!

"Akh!" Jua terkejut, dia menoleh kearah barang barang yang berjatuhan, yang ternyata. Mongmong lah pelakunya. Kucing itu berjalan ke arah jua.

"Yaampun!! Haha... Mongmong apa kamu baik baik saja?" Ucap jua dan membantu mongmong.

Miow!

"Baiklah baiklah." Jua menurunkan mongmong diatas kasurnya, dia melihat hadiah yang ada di kamarnya.

"Hah..." Sepertinya dia harus membersihkan kamarnya terlebih dahulu, dia sangat benci jika kamarnya berantakan.

Ckit!

"..."

Jua menatap kearah mainan hiyu, yang berbunyi saat diinjak oleh jua. Jua melihat kotak yang berisi mainan hiyu, "lucunya..."

Ckit!

Ckit!

Jua terus meremas remas mainan itu hingga mengeluarkan bunyi, lantas jua membawa mainan hiyu itu ke kamar mandi. Lumayan untuk menemani mandi nya, menggantikan bebek mainan.

💐🦋

J

ua berjalan, dengan tas biru dipundaknya. Seperti biasa, jua datang pagi sekali untuk menghindari kerumunan.

Wushh!

Angin sangat besar, membuat rambut jua berantakan. dan dedaunan yang beterbangan, membuat jua terkejut.

"Mengejutkan! Anginnya besar sekali, akan bagus jika ada angin topan." Celetuk jua.

Tuk!

"Sh!" Jua meringis, kala Rian menepuk sedikit keras mulut jua.

"Ucapannya..." Julid Rian.

Jua terkekeh, mereka berjalan beriringan menuju kelas.

"Ucapan itu doa, kalo benar benar terjadi gimana?" Ucap Rian, dia menyimpan tasnya di kursi, dan jua di belakang Rian.

Rian membalikan badannya sehingga berhadapan dengan jua.

"Itu kan yang ku inginkan..." Ucap jua membuat Rian mendengus.

"Pagi..." Atlia datang, membuat kedua anak laki laki itu menoleh.

"Pagi juga..." Balas mereka, atlia menatap Rian bingung.

"Tumben kau pagi ?" Ucap atlia, Rian mendengus. Mentang mentang dia murid yang sering kesiangan.

💐🦋

"Hah... Istirahat seperti ini, memang tepat kita diam di perpustakaan yang sunyi ini..." Ucap atlia, di menatap jua yang sedang fokus membaca bukunya.

Namun saat membuka halaman selanjutnya... Jua kesal, buku itu sobek, sehingga dia tidak dapat membaca lanjutannya.

"Berani sekali! Siapa yang telah merobek buku ini..." Ucap jua kesal.

Indigo Nerd Boy. Where stories live. Discover now