PART 34 «Flashback»

2.7K 194 3
                                    

Happy reading 💚

***

Seoul, Korea selatan

Seorang wanita tengah menatap rintik hujan dari balik kaca. Salah satu restauran dengan dinding berlapis kaca, mempermudahkannya menatap hujan deras diluar.

Wanita yang sudah berumur tetapi memiliki wajah yang awet muda selalu mengingat masa lalunya ketika hujan.

Hatinya terus berkata

"Apakah 'dia' baik-baik saja?"

"Apakah 'dia' bahagia?"

Apakah 'dia' tumbuh dengan baik?"

Wanita itu terus-menerus dihantui rasa menyesal ketika kembali mengingat putranya, putra yang telah ia tinggalkan di lingkungan yang kurang nyaman. Bukankah ia kejam?

Kemudian ia menaruh uang bayarannya yang ia selipkan di bawah gelas Coffe pesanannya, berjalan keluar dengan membawa payung, lalu pergi.

Tanpa sadar setiap gerak-geriknya diperhatikan oleh Wanita muda yang duduk tak jauh dari mejanya, sambil tersenyum sendu.

***

Seorang Wanita menatap sang anak yang tengah bersenang-senang bersama suaminya, ia tersenyum ketika tawa keduanya mengudara.

Mereka berada di salah satu pantai wisata, berniat untuk merayakan ulang tahun putra mereka dengan berlibur bersama, mereka terlihat seperti keluarga yang harmonis.

"Bundaa, ayo ikut sinii" panggil bocah lelaki tersebut.

Sang ibu dengan sukarela menghampiri sang anak, putra tunggal mereka.

"Ada apa?" Tanya sang ibu ketika tiba didepan putranya.

"Hehe~ gak papaa" Cengirnya.

"Apa kamu senang hati ini?" Kini giliran sang ayah yang bertanya.

"Sangat senang!" Ujarnya semangat.

"Terimakasih yaa udah mau rawat aku selama ini, ayah dan bunda terbaikk" Ucap anak itu yang membuat suasana menjadi haru.

Sang ibunda menitihkan air mata harunya, "Kamu anak bunda dan ayah, sudah seharusnya kami ngerawat kamu. Ayah bangga dengan jagoan kecil ayah ini" jawab sang ayah.

"Sini peluk"

Setelahnya, mereka berpelukan dengan bocah lelaki itu berkata, "Ayah sama bunda jangan tinggalin aku ya" pesannya.

Sang ibu hanya bisa menangis haru, ia tahu betul apa yang putranya rasakan. Kata-kata tak pantas itu seringkali mengganggu pikiran putranya.

Ya, ia tahu bahwa memang dirinya tak bisa mengandung. Maka dari itu, Ia dan suaminya memtuskan untuk mengadopsi bocah lucu itu dari panti asuhan terdekat yang berumur 4 tahun.

Awalnya mereka datang kesana hanya untuk berkunjung, tetapi Wanita itu tertarik pada bocah yang menyendiri sambil memantulkan bola orennya.

LINTANG ANGKASA ‹SMITH›Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang