PART 21

5.8K 307 4
                                    


Vote!?

Happy reading

***

William membereskan barang-barangnya dengan terburu-buru, ini tidak bisa, Putra kesayangannya telah di provokasi oleh ayahnya sendiri. lagi pula kenapa Ayahnya dengan nama lengkap  Jevan Emillio Smith bisa mengetahui keberadaan bungsunya.

"Jack, urus berkas yang berada diatas meja, Aku akan pergi sekarang" Titah William kepada asisten pribadinya.

"Baik tuan" ucap Jack.

 
***

"PAPA!"

William tersenyum tipis mendengar pekikan bahagia dari lintang, kalau begini lelahnya akan hilang seketika.

"Hey Son" sapa William.

"papa, papa, papa" panggil Lintang.

William menaikkan sebelah alisnya, "Ya?"

"Lintang bertemu Grandpa hari ini!" Lintang tersenyum cerah, berbanding terbalik dengan William yang melunturkan senyumnya.

"Lalu dimana dia sekarang?" Tanya William.

Lintang seketika menurunkan bahunya lemas "Grandpa Sudah pulang" ujarnya dengan lesu.

"Biarkan saja, kalau bisa jangan biarkan kesini lagi" ucap William seraya membawa lintang kegendonganya.

"Anak papa sudah mandi hm?" William bertanya dengan mengecup pipi bagian kanan bungsunya.

"Belum~"

"Kalau begitu mandi, ini sudah hampir malam" titahnya.

"Oke!"

***

Lintang melangkahkan kakinya keluar kamar, ini sudah jam makan malam dan ia harus segera pergi ke ruang makan, membayangkan makanan-makanan lezat yang tersaji diatas meja membuatnya tambah merasakan lapar.

Lintang membulatkan matanya terkejut, ia merasakan tubuhnya melayang tiba-tiba.

"Ingin kemana tuan muda" Ujar Aldrich seraya tersenyum jahil.

"ABANG!" pekik lintang.

Lintang menggerakkan tubuhnya abstrak, "Turun Turun, Turunin~" Rengek yang lebih muda.

"Sebentar lagi sampai, jangan banyak bergerak" Tangan Besak Aldrich Menahan tubuh kecil lintang.

"Menyebalkan!" Sungut lintang.

***

Lintang melemaskan bahunya, semuanya tidak sesuai ekspektasi dirinya, benar-benar menyebalkan.

Lihat! makanan di piringnya hanya Sayur-sayuran hijau, sementara yang lain memakan Daging.

"Apa ini? Aku gamau" ujarnya dengan tangan yang mendorong piringnya kedepan.

"Makan" Titah Daniel dengan nada dinginnya.

"Gamau" ucap lintang yang kekuh.

"Kenapa punyaku Sayur tapi milik kalian daging? Ini tidak adil!" ujarnya menggebu.

"Agar tinggimu Bertambah" Celetuk Aldrich.

Lintang menggeram marah yang justru terlihat lucu, ia turun dari kursinya sendiri dan menghampiri kursi milik Aldrich, memanjatnya lalu meraih rambut Sang kakak, dan yang terjadi setelahnya adalah....

"AKKHH"

Aldrich meraih tangan Sang Adik untuk segera melepaskan diri dari jambakannya.

Lintang dengan mata yang sudah berkaca-kaca masih mempertahankan tangannya diatas kepala Aldrich dan semakin menjambaknya dengan kuat.

"Abang nakal hiks"

"Lintang lepas, ini menyakitkan" Keluh Aldrich.

Sementara yang lain hanya memperhatikan pertengkaran tersebut tanpa mau membantu salah satunya.

karna gerakan berutak dari keduanya, tanpa sengaja punggung lintang terpentok meja makan.

Duk

"Akhhh sakitt hiks" Rintih Lintang, yg dengan perlahan tangannya melemas.

William dan yang lain membulatkan matanya terkejut, dengan segera menghampiri Bungsunya.

"Mana yang sakit? Coba katakan" Ujar William khawatir.

Tangan besar William ia bawa menyingkap baju milik Sang Putra, Dan berapa terkejutnya ia ketika melihat lukanya mengeluarkan darah.

"PANGGIL SION CEPAT!" Titahnya.

"Cup cup cup, tunggu sebentar lagi ya?" ucapnya seraya mengusap perlahan rambut  coklat madu sibungsu.

Sementara Aldrich mematung ditempat, ia terdiam kaku saat tatapan tajam Daniel dan Graviel mengarah padanya, ini pertanda buruk.

"PAPA SAKIT HIKS"

Daniel dan adik keduanya Graviel Semakin menajamkan matanya Ketika mendengar sang adik semakin meraung keras, ia bangkit dari duduknya dan meraih tisu lalu menyeka darah yang keluar dari punggung adik kesayangannya.

Sementara Graviel justru mendekati Aldrich, "Tunggu hukumanmu Aldrich" ujarnya dengan aura yang mencekam, lalu setelahnya menghampiri Lintang.

______________________________________________

Ga nyangka tembus 17k pembaca😭

.
.
.
.
.
.
.

532 kata

LINTANG ANGKASA ‹SMITH›Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang