Bab 6

487 59 7
                                    

Freen tersenyum miris mendengar apa yang becky katakan, dia mengangguk dan berkata "jika itu yang kamu pikirkan tidak ada lagi yang bisa kukatakan, pembahasan ini sudah cukup tidak perlu lagi di lanjutkan"

"jadi benar kamu ingin menyalahkan orang lain atas apa yang kamu lakukan? akui saja kesalahanmu bahwa kamu melakukan itu semua karena memang membutuhkan uang freen"

Freen mengepalkan tangannya menahan emosi atas perkataan becky "lalu apa yang kamu inginkan lagi? bukankah kamu sudah menemukan jawabannya sendiri? jika saja dulu kamu mengatakan yang sebenarnya bahwa kamu adalah gadis kaya raya aku mungkin akan menjual tubuhku padamu"

"Freen tutup mulutmu!!"

freen mengalihkan pandangannya "Pulanglah, ini sudah berakhir beck"

becky menarik napasnya pelan untuk meredakan emosinya yang mulai naik, dia tau ini tidak akan berhasil jika menghadapi freen dengan emosi, karena wanita di sampingnya ini menjadi sangat keras kepala, becky menatap freen, dia mengambil tangan freen dan menggenggamnya membuat freen sedikit terkejut, freen ingin menarik tangannya tapi becky menahannya

"maafkan aku"

freen terdiam mendengar permintaan maaf itu, bahkan freen berpikir sepertinya ada yang salah dengan wanita di depannya ini yang tiba-tiba saja meminta maaf padanya

"ceritakan apa yang terjadi saat itu"

"beck kita tidak perlu membahasnya lagi, itu sudah menjadi masa lalu"

Becky menggeleng "tidak, aku ingin mendengar semuanya freen, tiga tahun lalu kenapa kamu berada di hotel itu, meskipun aku ingin meyakinkan hatiku bahwa kamu bukan wanita seperti itu tapi perkataan pria brengsek itu terus menempel di pikiranku, dan sangat menyiksaku"

freen menatap tangannya yang sedang di genggam becky lalu berkata "apa kali ini kamu akan mempercayaiku?"

Becky mengangguk cepat "aku akan percaya, sekalipun itu akan sangat menyakitkan aku akan tetap mempercayaimu"

freen menunduk, tidak ada cara lain untuk membuat becky melepaskan rasa sakit di hatinya selain menceritakan semua yang terjadi tiga tahun lalu, freen ingin mereka mengakhiri semua dengan baik agar bisa melanjutkan kehidupan masing-masing tanpa di hantui kesakitan dari masa lalu, freen menatap becky yang sedari tadi menatapnya

"ibuku sakit beck"

Becky mengerutkan dahinya, dia mengingat dulu ibunya freen memang pernah pingsan dan masuk rumah sakit, setelah itu beliau pulang ke rumah dalam keadaan baik-baik saja, tapi sejak itu pula freen menjadi berubah, becky menatap lama freen lalu berkata "freen ibumu.."

freen mengangguk "dokter mengatakan mae sakit kanker"

Deg

Becky terdiam mendengar apa yang baru saja freen katakan

"mae harus melakukan pengobatan untuk mencegah penyakitnya agar tidak menyebar dengan cepat, dan saat itu biayanya sangat besar, aku tidak mempunyai uang sebanyak itu, saat kembali dari rumah sakit aku mulai mencari pekerjaan tambahan untuk menambah biaya pengobatan mae, salah satunya menjadi guru les desain"

"mengapa kamu tidak memberitahuku freen, apa saat itu kamu tidak menganggap aku penting"

Becky bertanya dengan air mata yang menetes tanpa di sadarinya

Freen menggeleng "aku tidak ingin menambah bebanmu, aku tau kamu akan melakukan apapun untuk membantuku jika mengetahui kondisiku saat itu, tapi aku takut kamu akan melupakan kewajibanmu pada keluargamu"

Becky menangis "keluarga siapa, saat itu aku.."

Becky tidak bisa melanjutkan ucapannya karena jika dia memikirkannya ternyata ini juga adalah kesalahannya, dia menyembunyikan siapa dirinya sejak awal pada freen hingga freen tidak ingin bergantung padanya, apalagi becky berbohong dengan mengaku memiliki keluarga yang sederhana hingga freen tidak ingin menambah bebannya, dan menyembunyikan semua masalah itu darinya

Revenge and Love (freenbecky)Where stories live. Discover now