Bab 4

440 51 4
                                    

*flashback tiga tahun lalu*

Seorang gadis dengan dua sahabatnya sedang duduk di cafe dekat kampus mereka, sesekali mereka terlihat bercanda dan saling meledek satu sama lain

"Irin sepertinya kamu benar-benar harus berhenti mengejar pria itu"

"enak saja, pria itu cinta pertamaku, aku jatuh cinta padanya sejak pertama melihatnya"

"kamu terlalu banyak nonton drama irin, mana ada yang seperti itu"

"Ada"

Jane dan irin melihat ke arah becky dan merasa terkejut dengan senyum manis yang sedang terbentuk di bibir sahabat mereka itu

Becky melanjutkan ucapannya "aku mengalaminya beberapa hari yang lalu"

"kamu bercanda beck"

"aku serius jane"

Dengan antusias irin bertanya pada becky "kamu melihatnya di mana beck, apa dia mahasiswa di kampus kita, apa dia tampan?"

Dengan masih tersenyum manis becky berkata "aku melihatnya di halte, sepertinya dia sedang menunggu bus"

Jane dan irin tercengang mendengar perkataan becky "ya tuhan apa kamu jatuh cinta pada pria miskin? Meskipun tampan tapi dia bahkan tidak mempunyai kendaraan untuk dirinya sendiri"

Becky menggeleng "dia seorang gadis"

"Whaatt!!!"

Jane dan irin berteriak serentak, bahkan mulut mereka berdua sedikit terbuka yang membuat becky tertawa

"beck plis ini tidak lucu"

"aku serius jane, dia adalah gadis yang terlihat sederhana namun memiliki wajah yang sangat cantik"

Irin dan Jane masih terlihat shock, becky melanjutkan ucapannya "sepertinya dia seorang mahasiswa, aku melihat dia membawa beberapa buku di tangannya"

melihat sahabatnya yang diam dengan wajah shock mereka, becky tertawa kecil "ada apa dengan wajah kalian"

"beck ini benar-benar tidak masuk akal, begitu banyak pria yang menyukaimu di kampus tapi mengapa kamu malah jatuh cinta pada seorang gadis, yang lebih parah dia adalah gadis miskin"

Becky mengedikkan bahunya "aku tidak tau, dan aku tidak perduli walau dia miskin karena aku sudah kaya, dan aku pasti akan mengejarnya jika kita bertemu kembali"

tiba-tiba pandangan becky tertuju pada pintu masuk cafe itu, matanya berbinar melihat gadis yang sedang dia bicarakan sedang berjalan masuk, jane dan irin yang merasa heran mengikuti arah pandang becky

Becky bergumam senang "Sepertinya kita memang jodoh"

jane dan irin tidak sempat merespon perkataan becky, karena becky berdiri dan berjalan ke arah freen dengan penuh percaya diri

"hay"

freen yang sedang berjalan menghentikan langkahnya, dia menatap becky dan merasa heran dengan gadis itu

"Hay" becky menyapa sekali lagi

freen melihat sekelilingnya dan bertanya "apa anda sedang menyapa saya nona"

Becky mengangguk dengan senyum yang begitu manis, sesaat freen terpana melihat senyuman itu tapi kemudian sadar dan berkata "apa ada yang bisa saya bantu?"

Sementara itu Jane dan irin hanya memperhatikan apa yang tengah becky lakukan, mereka juga penasaran seperti apa respon yang akan gadis itu berikan pada becky

"tidak aku, aku hanya ingin berkenalan"

freen mengerutkan dahinya dan berkata "maafkan saya nona, tapi.."

Revenge and Love (freenbecky)Where stories live. Discover now