16.

49 45 0
                                    

Kini Angga dan Prilly pun jalan berdua ke arah kantin. Saat dijalan ke arah kantin mereka terus menerus bercerita tentang hal lucu, kadang mereka juga bercerita tentang materi materi yang pernah di sampaikan oleh guru mereka kadang juga mereka membicarakan tentang olahraga.

"jadi lo belajar bela diri dari temen temen lo itu?" ucap Angga. Prilly pun mengangguk.

"mereka juga ngajarin gue tentang teknik teknik bela dirinya" tambah Prilly. Ia menjelaskan tentang bela diri yang di ajarkan oleh Joxcy, Pius dan Reyca.

"secara tidak sadar mereka ngajarin lo bela diri buat ngikutin ajaran sesat" balas Angga.

"nggaa lah, gue belajar bela diri buat gue sendiri biar gue ga tergantung sama mereka bertiga" ucap Prilly dengan bangga. Angga pun mengangguk paham.

Setelah lamanya berbicara mereka pun sudah tiba di kantin yang penuh dengan murid murid yang kelaparan dan kehausan itu.

Mereka pun berjalan mencari meja yang kosong, karena sudah beberapa meja yang penuh.

"ehem ehem, ternyata lagi berduaan ya?" ucap seseorang dari meja yang mereka lewati. Angga dan Prilly mencari sumber suara itu dan mereka menemukan Pius dan Reyca yang sedang duduk dan menyantap makanan yang mereka pesan.

"kok ga ngajak aku makan geprek sih" ucap Prilly.

"siapa suruh hpnya di silent?" ucap Pius. Prilly pun hanya tertawa canggung dan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

"ya maap, tadi lupa mau nyalain lagi" balas Prilly sambil meminta maaf kepada kedua sahabatnya. Pius dan Reyca pun hanya menatap Prilly yang meminta maaf itu.

"oh iya li ini bukunya" ucap Reyca sambil memberikan buku pelajaran matematika kepada Prilly.

"gausa Rey, aku udah nyuruh Joxcy buat bawain bukunya" ucap Prilly sambil duduk di sebelah Pius dan di ikuti oleh Angga. Reyca pun menganggukkan kepalanya saja.

"lo duduk ama temen lo aja sana, ada urusan yang mau kita bahas" ucap Pius sambil mengusir Angga yang ikut men nimbrung di kalangan mereka bertiga.

"urusan apaan?" tanya nya.

"urusan cewe, dah sana lo" balas Reyca. Angga pun memutar bola matanya dengan malas, ia pun berpamitan juga kepada Prilly dan meninggalkan mereka bertiga lalu dirinya pun men nimbrung di teman temannya sendiri yang berada di pojok kantin.

"oh iya daritadi ga keliatan gengnya si pikmi yang tampangnya sok preman itu ya?" tanya Reyca.

"eh iya, tumben banget? biasanya mereka jalan jalan disekitar sini" balas Prilly.

"udah sekarat kayaknya gara gara Joxcy kemarin" ucap Pius.

"bis-" Prilly belum selesai berbicara karena ada yang memotong pembicaraannya.

"PILUSS" teriak seseorang dari ujung kantin. Pius yang melihat anak itu pun langsung menghela napas panjang, kini ia pasrah dengan kelakuan anak itu. Anak itu pun mendekat ke arah Pius.

"bisa ga si tan lo anteng dulu? lama lama gue penggal juga lo ya" ucap Pius. Ethan yang mendengar ucapan itu pun langsung memajukan bibir bawahnya, dirinya sedih karena Pius sedang tidak bisa di ganggu saat sedang bersama sahabat sahabatnya.

"padahal gue baru dateng" ucap Ethan dengan pelan agar membuat Pius meminta maaf kepadanya.

"kalo lo ngomongnya kayak gitu lagi gue cekokin tulang ayam nih" ancam Pius. Prilly dan Reyca pun hanya bisa melihat aksi mereka berdua itu, mereka pun tertawa saat melihat mereka berdua sedang bertengkar kecil.

"pergi lo, ganggu kira ghibah aja" ucap Pius. Ethan pun tidak mendengarkan ucapan Pius, dirinya malah duduk disebelah Pius.

"disuruh pergi malah duduk" tambah Pius. Ethan pun tersenyum bahagia. Pius pun menyerah menangani Ethan yang keras kepala itu.

My Friend S1 [END]Where stories live. Discover now