10.

58 51 2
                                    

Sesampainya di sekolah, Joxcy dan Pius saling beradu mulut dengan penjaga sekolah. Mereka terus terusan memohon kepada penjaga sekolah untuk diperbolehkan masuk ke dalam sekolah tetapi penjaga sekolah itu tetap menaati peraturan, bila ada yang telat lebih dari jam 07.00 gerbang sekolah akan ditutup dan tidak ada yang boleh memasuki sekolah.

"PAK PLEASE LAH PAK, INI WAKTUNYA BU ENDA LOH, GA LUCU KALO BESOKNYA DIMARAHIN !!" ucap Joxcy dengan panik sambil memohon kepada penjaga.

"ya salah kalian kenapa telat ke sekolah" balas penjaga sekolah.

"KESIANGAN PAKK ASTAGA, PLEASE LAHH !!" ucap Pius. Meskipun sudah memohon dengan berbagai cara penjaga sekolah tetap tidak memperbolehkan mereka berdua untuk masuk ke dalam sekolah.

"tidak" ucap penjaga sekolah itu dengan singkat lalu meninggalkan mereka berdua yang berada di depan gerbang sekolah.

Joxcy dan Pius pun kesal dengan penjaga sekolah itu, padahal mereka melihat murid yang datang jam 07.05 diperbolehkan masuk sedangkan mereka yang datang jam 07.09 tidak diperbolehkan masuk.

"yauda kalo ga boleh masuk, balik aja" ucap Joxcy sambil menyalakan mesin motornya.

"jangan" balas Pius yang menghentikan Joxcy untuk kembali ke rumah. Pius mendapatkan ide yang cemerlang.

.
.
.

"ulurkan tanganmu wahai sahabatku" ucap Pius yang mengulurkan tangannya kepada Joxcy. Joxcy yang mendengar itupun langsung mengulurkan tangannya. Ia memanjat dengan pelan dan ditarik oleh Pius.

Yah itu adalah bakat terpendam mereka selama 2 tahun ini, jika mereka telat masuk ke sekolah pasti ada saja ide cemerlang dari pikiran mereka sendiri.

Bagi yang bertanya "dimana motor Joxcy diparkir" Motornya di titipkan di depan toko, mereka memohon sambil berlutut agar diperbolehkan memarkir motor disana.

Setelah mereka berdua memasuki area sekolah, mereka di jumpai oleh anggota osis.

"udah manjat yang keberapa kali nona cantik?" tanya salah satu anggota osis. Pius dan Joxcy pun sedikit deg deg an tapi mereka bawa santai saja karena sudah terlalu biasa mereka terciduk oleh anggota osis.

"banyak kali sih" balas Pius.

Salah satu anggota osis itu pun mendekat ke arah Pius dan Joxcy.

"benerin dulu bajunya" perintah anak itu, Pius dan Joxcy pun merapihkan bajunya yang sedikit berantakan akibat memanjat tembok sekolah. Anak itu pun hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum.

"gausa senyum senyum" ucap Pius dengan ketus. Anak itu pun seketika berhenti tersenyum lalu menatap mereka dengan tajam.

"langsung ke bk atau kita bicarain baik baik?" tanya anak itu.

"bicarain baik baik aja, kita cape ke bk mulu" balas Joxcy. Anak itu pun hanya mengangguk. Mereka pun memulai pembicaraan.

Joxcy dan Pius menceritakan kejadian dari awal hingga akhir secara detail dan di dengarkan oleh beberapa anggota osis disana.

"terus kalo ga dibolehin harus manjat dinding sekolah?" tanya anak itu.

"daripada di alpha ya mending manjat" balas Pius. Anak itu pun menghela napasnya sambil menggelengkan kepalanya.

Saat anggota osis masih menanyakan beberapa hal kepada Joxcy dan Pius, ada salah satu anak yang datang menghampiri mereka.

"ada apa ini rame rame?" tanya anak itu sambil mendekat ke Anggota osis. Pius dan Joxcy sedikit terkejut akan kehadirannya.

"loh Pilus?" ucap anak itu.

"can you stop call me Pilus? bapak lo makan pilus !" balas Pius dengan sedikit emosi karena di panggil pilus.

My Friend S1 [END]Where stories live. Discover now