14.

55 46 3
                                    

"makasih ya ga" ucap Prilly. Kini Prilly sudah sampai di rumah bersama Angga, mereka telah menghabiskan waktu bersama sama.

"sama sama, lain kali kalo mau bareng lagi hubungin gue ya" ucap Angga sambil tersenyum ke Prilly. Senyuman itu pun dibalas oleh Prilly dan membuat Angga semakin menggila akibat senyuman yang manis dari Prilly.

"gue pulang dulu ya" tambahnya sambil melambaikan tangannya ke arah Prilly. Prilly pun membalas lambaian tangannya dan melihat Angga sampai tidak terlihat dari perumahannya. Kini dia berjalan memasuki rumah.

"aku pulang" ucap Prilly.

"selamat datang seng" ucap Reyca sambil mengobati Joxcy yang terluka akibat terkena ranting pohon. Prilly pun terkejut saat melihat Joxcy mempunyai bekas luka.

"astaghfirullah, kamu kenapa Jox?" tanya Prilly dengan memasang ekspresi khawatir dengan sahabatnya itu.

"habis kena ranting katanya, soalnya dia ga pake helm gara gara pengen balik kerumah" balas Pius yang berjalan ke ruang tamu sambil membawa minuman hangat untuk mereka berempat. Prilly sempat menggelengkan kepalanya dan menghela napas panjang.

"kamu tuh kalo bawa motor hati hati jangan ngebut Joxcy Cleve !" ucap Prilly sambil mencubit kaki Joxcy. Joxcy pun merintih kesakitan.

"aduhh !! itu kaki ku sakit abis ketiban motor li ! " balas Joxcy sambil memegang kakinya yang kesakitan. Reyca yang belum selesai mengobati pun kembali menarik kepala Joxcy agar lukanya tidak menyebar dan membuat infeksi.

"diem dulu ah ! orang lagi di obatin gerak mulu !" ucap Reyca sambil mengobati Joxcy. Seketika Joxcy pun terdiam saat di obati oleh Reyca. Pius dan Prilly pun tertawa melihat tingkah kedua sahabatnya itu.

"lancar datenya li?" tanya Pius yang sedang membangun topik di hari yang menjelang malam itu.

"ga ngedate kok cuma belajar bareng aja" balas Prilly sambil beranjak dari sofa.

"belajar mulu li, ga cape tuh mata sama pikirannya?" ucap Pius yang mengkhawatirkan sahabatnya yang terus menerus memedulikan nilainya.

"tugas aku yus, buat bahagiain mereka berdua" balas Prilly sambil berjalan ke lantai atas. Pius pun hanya terdiam dan melihat Prilly yang memasuki kamarnya lalu keluar lagi untuk ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi dirinya sedikit terkejut karena ada beberapa anak laki laki yang sangat ia kenali.

"halo li" ucap anak laki laki itu secara bersamaan. Prilly pun membalasnya dengan lambaian tangan.

"PRILLY BELU- oh udah, aku mau keluar dulu sama Aryes hehe" ucap Reyca kepada Prilly, dirinya tadi ingin berteriak apakah Prilly sudah selesai mandi atau belum.

"aku juga li, tiba tiba anak ini minta nemenin belajar" tambah Pius sambil merapikan bajunya dan menunjuk Ethan yang sibuk dengan peliharaan dirumah mereka.

"iya tapi pulangnya jangan sampe malem banget ya, pokoknya besok harus bangun pagi" ucap Prilly sambil mengingatkan untuk bangun pagi agar mereka tidak terlambat untuk berangkat ke sekolah.

Pius dan Reyca pun mengangguk paham, lalu mereka berempat pun keluar dari rumah dengan bersamaan. Prilly pun hanya melihat mereka dari dalam rumah saja karena angin diluar sangat dingin.

Setelah menunggu mereka pergi dan tidak terlihat dari area rumah, Prilly kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Sekarang rumah itu terasa sepi, tidak terlalu sepi sih hanya ada suara kucing yang ada di dalam rumah mereka dan suara dari ponsel Prilly.

Kini Prilly sedang bersantai menonton film setelah belajar dari pagi hingga malam. Dirinya sangat menikmati waktunya yang sedang bersantai itu, menonton film dan memakan beberapa cemilan agar tidak membosankan dan juga meminum segelas coklat hangat untuk menghangatkan tubuhnya yang kedinginan itu.

My Friend S1 [END]Where stories live. Discover now