12.

47 43 2
                                    

"Liam?" ucap Joxcy sambil menatap Liam.

"halo cantik" ucap Liam sambil tersenyum dengan manis. Joxcy pun hanya menatapnya saja.

"iya gue tau gue cakep gausa natap gue kayak gitu dong" tambahnya dengan pede. Joxcy yang mendengar itu pun merasa jijik kini pandangannya beralih ke dalam game lagi.

"heh ! kalo orang nyapa tuh sapa balik dong" ucap Liam yang sedikit kesal karena sapaannya tidak dijawab oleh Joxcy.

"ya hai" balas Joxcy yang kini sedang sibuk dengan gamenya dan tidak menatap nata Liam. Liam itu pun sedikit sedih karena ia seperti tidak di anggap.

Liam pun mempunyai ide untuk menjahili Joxcy, ia pun mengambil ponsel Joxcy.

"jangan diemin gue lah" ucap Liam sambil membawa ponsel Joxcy.

"eh monyet balikin hp gue anj*ng !" ucap Joxcy sambil berdiri dan berjalan ke arah Liam. Liam pun berdiri lalu menjauh dari Joxcy.

"gamau" ucap Liam sambil mengejek Joxcy. Joxcy pun tidak terima lalu mengejar Liam yang berlari memutari sekolah.

Joxcy terus menerus mengejar Liam tanpa henti, meskipun Liam sudah kelelahan tapi dia masih saja berlari. Jika Liam tidak lari mungkin dirinya sekarang sudah berada di uks akibat pukulan dari Joxcy.

Tak lama mereka kejar kejaran Liam pun tiba tiba jatuh karena tersandung sesuatu. Kini Joxcy mempunyai kesempatan untuk mengambil kembali Ponsel kesayangannya itu.

"aduhh bangs*t sakit banget anj*ng !" rintih Liam sambil memegang pergelangan kakinya.

"mampus, makan tuh kurma" ucap Joxcy.

"karma gobl*k ! " balas Liam sambil merintih kesakitan. Joxcy pun hanya melihat Liam yang merintih kesakitan, entah antara dirinya kasihan atau dirinya ingin memaki Liam lagi.

"jangan diliatin doang, bantuin kek ! " ucap Liam.

"ogah" ucap Joxcy sambil melangkah meninggalkan Liam.

"HEH !! BANTUIN !!" teriak Liam. Joxcy pun tidak mendengarkan ucapan Liam tetapi langkahnya berhenti dimana dirinya mendengar teriakan Liam.

"ck ! susah banget sih mau deketin dia" gumamnya. Ia pun berusaha untuk bangkit sendiri tanpa adanya pertolongan. Tetapi saat ingin bangkit dirinya tidak terlalu kuat untuk berdiri karena kakinya benar benar sakit.

"nj*ng lah" gumamnya lagi. Ia pun berusaha bangkit kembali dan ...

"eh?" Liam sedikit terkejut karena dirinya dibantu oleh Joxcy. Joxcy pun membantu Liam untuk pergi ke uks.

"tadi katanya ogah tapi sekarang bantuin" ucap Liam sambil tersenyum miring.

"makasih kek kalo udah ditolongin" balas Joxcy dengan ketus. Liam pun tertawa.

"hahahahah ! makasih ya cantik" ucap Liam. Joxcy yang mendengar kata "cantik" dari Liam itu pun seketika bulu kuduknya berdiri.

Selama di perjalanan ke arah uks Liam selalu saja bercerita hal random tetapi Joxcy yang mendengar itupun tetap berusaha menjawab dengan apa adanya.

Saat mereka hampir sampai di uks langkah mereka berdua pun dihentikan oleh 4 anak gadis yang berdiri di depan mereka.

"sayang?" ucap anak itu. Joxcy pun memutar bola matanya karena ia malas melihat wajah anak itu.

"kamu kenapa?! kok pincang kayak gitu?!" ucap anak itu sambil berusaha membantu Liam.

"aku gapapa len, cuma kesandung aja" ucap Liam. Kini ekspresi Liam yang tadinya bahagia sekarang berubah saat melihat Helena si pacarnya itu berada di hadapannya.

My Friend S1 [END]Where stories live. Discover now