"Apa! tidak mungkin nona bos seperti itu jangan bercanda freen"

"tapi kenyataannya memang seperti itu Nam, dan jika kamu menggangguku maka kamu akan kehilangan teman kantormu yang cantik ini"

Nam tercengang mendengar perkataan freen, bagaimana mungkin bos yang mempunyai wajah begitu cantik memiliki sikap seperti seorang ceo killer

"sudahlah lebih kamu keluar dan jangan ganggu aku, aku hanya memiliki beberapa jam lagi untuk menyelesaikan ini"

Nam mengangguk dan memberikan sesuatu pada freen "aku membelikannya untukmu, makanlah dulu jika tidak kamu akan pingsan sebelum menyelesaikan semua ini karena kelaparan"

Seketika senyum di bibir freen terbentuk melihat makanan itu, dia berdiri dan memeluk Nam dan berkata "terimakasih, kamu memang sahabat terbaikku"

Nam membalas pelukan freen "jagalah kesehatanmu freen, aku tidak.."

Ekhem

Freen dan Nam melepaskan pelukan mereka dan terkejut melihat becky yang sedang berdiri di depan pintu sambil menatap ke arah mereka

"jika ingin pacaran jangan di perusahaan saya, dan kamu.." Becky menunjuk freen "mengeluh tentang waktu yang saya berikan tapi ternyata memakainya untuk pacaran"

Nam menggeleng dan ingin menjelaskan pada bos mereka bahwa ini hanyalah salah paham tapi di tahan oleh freen "maafkan saya nona bos"

"Jika tidak tepat waktu, serahkan surat pengunduran dirimu, ingat itu"

Setelah mengatakan itu becky berjalan keluar dari ruangan freen dan masuk lagi ke ruangannya, dia duduk dengan raut wajah datar andalannya serta tatapan yang entahlah

Sementara di ruangan freen, Nam masih diam dia benar-benar tidak menyangka ternyata apa yang freen katakan memang benar adanya, bos cantik mereka itu ternyata memiliki sikap yang arogan

"Freen sifat nona bos benar-benar berbeda dari tuan robert yang sangat ramah dengan karyawannya"

Freen diam saja mendengarkan perkataan Nam, dia sudah mulai fokus lagi mengerjakan berkas agar bosnya itu tidak memarahinya lagi

"Freen apa kamu mendengarku"

"Nam tolong keluarlah"

melihat freen yang meresponnya seperti itu akhirnya Nam menyerah dan berkata

"Baiklah aku keluar dulu, jangan lupa makan makananmu itu"

Nam keluar dari ruangan itu tapi setelah Nam keluar freen menghela napasnya pelan dan bergumam "dulu dia pernah seperti ayahnya, gadis cantik yang selalu tersenyum manis" 

Senyum freen terbentuk mengingat Becky yang dulu, tapi sesaat kemudian dia menggeleng dan kembali bergumam "apa yang kau pikirkan freen, kau yang merubahnya menjadi seperti sekarang"

****

Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam tapi freen masih berkutat dengan pekerjaannya yang sedikit lagi selesai, bahkan pesan nam dia lupakan untuk memakan makanan yang nam belikan padanya yang mungkin makanan itu sudah basi sekarang

perut freen belum terisi makanan sedikitpun, begitulah freen dia akan melupakan segalanya jika sudah berhadapan dengan pekerjaan apalagi dengan kondisi yang mendesaknya seperti sekarang ini

Dan beberapa saat kemudian freen bernapas lega, akhirnya dia bisa menyelesaikan semuanya dalam waktu yang sudah di tentukan oleh bosnya itu, freen merenggangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku, setelah itu dia mengatur semua berkas dan menyusunnya dengan rapi

Freen berjalan menuju ruangan becky, dia mengetuk pintu dan kemudian masuk, terlihat becky yang sedang duduk bersandar di kursi kebesarannya, pandangannya tertuju pada freen dengan wajah yang tanpa ekspresi

Revenge and Love (freenbecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang