KSATRIA [BAD-BOYFRIEND]

[18] MIMPI

Guys besok udah mulai puasa, udah siappp??

Atau udah ada yang puasa duluan??

Pokoknya semangat terus yaaaa🫶🫶

Question of the day

1. Kalau boleh merubah hari libur dalam seminggu, kamu mau pilih hari apa selain hari minggu?

2. Impian kerja kamu apa?

3. Kamu Line berapa?

•

•

"Sel, lo kenapa sih pacaran sama dia segala?" tanya Dicko saat keduanya tengah menyantap makan malam.

"Dia?"

"Ksatria, pacar preman lo itu."

"Ya udah sih." Selena tiba-tuba menatap Dicko dengan intens. "Kok lo bisa kenal Malik?"

"Kan udah gue bilang, temen lama."

"Kok gue gak tahu?"

"Gak semuanya harus gue kasih tahu kali," ucapnya dengan enteng. "Lo juga gitu, kan?"

Selena cuma diam saja. "Ko, lo jangan cari gara-gara ya sama mereka, mereka bahaya, aslian deh."

"Sel, temen lo ini kan jagoan."

"Tetep aja. Mereka ini sama polisi aja gak mempan loh. Apalagi cuma sama manusia kayak lo."

"Kayak gue? Gue gimana emang?" kesalnya.

"Lemah," ledeknya.

"Sembarangan!"

"Gue yakin lo cabut dari rumah bukan semata-mata karena orang tua lo pergi, yakan?"

Dicko menatap Selena dengan intens. "Gak usah sok tahu."

"Gue tahu, Ko."

Tatapan Dicko mewaspada. "Enggaklah, gue beneran ke sini karena gak mau sendirian di rumah. Lagipula kata om Haris, lo butuh temen. Jadi gue kesini deh," sebelah tangannya mengelus tengkuknya dengan lambat.

Selena membulatkan bibir dengan kepala mengangguk-angguk pelan. "Gue kira lo mau cari cewek baru di sini."

"Ya itu juga sih."

"Mau gue kenalin ke temen gue gak?"

"Temen lo yang mana? Gue lihat-lihat lo cuma bergaul sama mereka." Yes, mereka a.k.a Ksatria dan kawan-kawan.

Duk.

Selena menedang kaki Dicko yang kebetulan berada di sebrangnya dengan kesal. "Enak aja, gue punya sahabat cewek kali. Sayangnya dia emang lagi gak masuk aja kemarin-kemarin, pokoknya ntar gue kenalin."

"Terserah lo deh."

Keduanya kembali melanjutkan makan malamnya sebelum kembali ke kamar masing-masing.