Bab 21 : Pertempuran Kavaleri

404 85 4
                                    

"MULAI!!"

Dua tim sudah mengincar kami setelah pertempuran dimulai. Sebelum kami sempat bereaksi, tanah menjadi lunak dan memaksa tim kami tenggelam ke dalamnya.

"Kita tenggelam! Pasti itu quirk anak itu!"

"Ish ... semuanya, pegang erat-erat. Kita akan terbang!"

"Eh?!"

Aku menggunakan quirk anginku untuk membebaskan kami dari tanah lunak dan terbang di udara. Dengan bantuan quirk Uraraka, menjadi lebih mudah untuk melayang di udara.

"Mereka melayang?! Kejar mereka!"

Jiro mencoba menyerang kami namun Dark Shadow yang merupakan bagian dari quirk Tokoyami berhasil membalas serangan tersebut.

"Kerja bagus, Dark Shadow. Selalu awasi titik buta kami."

"Aye aye!!"

Interaksi mereka mengingatkanku pada seseorang. Tapi siapa?

"Tokoyami, kau hanyalah benteng pertahanan yang kurang dari kami ... keren sekali, kawan! Quirkmu lebih dari cukup untuk melindungi kami dari segala arah, dan dari jarak jauh! Aku tidak bisa cukup memujimu, Tokoyami!"

"Kaulah yang memilihku untuk ini, Midoriya."

Aku berada di duniaku sendiri sebelum aku mendengar Midoriya memanggilku.

"BoBoiBoy, apakah kau berencana untuk melayang di udara sampai waktunya habis? Bukankah itu akan membuatmu lelah?"

"Yah, aku belum yakin. Uraraka, kau masih baik-baik saja?"

"Y-Ya. Aku masih baik-baik saja."

"Baiklah. Kurasa untuk saat ini, kita bisa tetap berada di udara tapi menurutku cepat atau lambat, akan ada tim yang akan membawa kita kembali ke darat. Jadi sebaiknya kita berhati-hati."

Mereka semua mengangguk dan menyadari sekeliling kami sambil menyaksikan pertempuran di bawah kami. Tiba-tiba, aku melihat beberapa bola ungu dilemparkan ke arah kami.

"Pusaran Angin!"

Aku menggunakan anginku untuk mengirim bola kembali ke penyerang.

Yang lain juga memperhatikan penyerangnya. Yang kami lihat hanyalah Shoji sendirian dan tidak ada orang lain.

Tunggu ... kenapa Shoji terlihat seperti membawa sesuatu di punggungnya?

Lalu, kami melihatnya. Mineta. Serangan bola lengket ungu tadi adalah ulahnya. Shoji menutupinya seperti perisai. Tsuyu juga ada di sana. Dia mencoba menyerang tim kami dengan quirknya tetapi gagal.

Setelah serangan mendadak, datanglah serangan mendadak lainnya. Bakugo menggunakan ledakan untuk terbang dan menyerang tim kami saat berada di udara. Atau bisa dibilang dia mengincar Midoriya.

"Tokoyami!"

"Dark Shadow!"

"Perisai Angin!"

Beruntungnya Tokoyami mampu menahan ledakan Bakugo dengan menggunakan Dark Shadow sebagai tamengnya. Aku membantu Dark Shadow dengan perisai anginku. Namun ledakan tersebut menimbulkan tekanan yang sangat kuat hingga kami tidak punya pilihan selain mendarat.

"Tujuh menit telah berlalu. Jadi, mari kita lihat skor mereka di papan besar agar dapat dilihat semua orang!"

Tunggu ... apa?

"Whoa, sial! Tunggu sebentar! Maksudmu kelas A tidak bisa menempuh jarak sejauh satu mil ... yah, selain Midoriya tentu saja. Dan si bodoh, Bakugo, apa yang terjadi?!"

Amnesia In Different World (BoBoiBoy X MHA Crossover) [ Sedang Di Revisi ]Where stories live. Discover now