10. Rapat Osis

26 3 0
                                    

Keren tersenyum senang melihat bangunan Sekolahnya Kembali, Tyong disampingnya hanya menatap biasa saja.

"Sudah 1 bulan kita tidak sekolah." Celetuk Tyong
"Benarkah? Kata Yeji, kenapa kita tidak di keluarkan? Secara kita bolos 1 bulan?" Tanya Keren dengan wajah berpikir.

"Profesor Kim dan Profesor Im selalu bisa diandalkan." Jawab Tyong
"Benar!"

"Keren-ya!! Selamat datang kembali!!" Yeji berlari ke arah Keren dan Keren merentangkan kedua tangannya.

Mereka berpelukan diselingi tawa mereka yang membuat beberapa siswa/i menoleh karena Lumayan keras suara mereka.

"Aku merindukanmu!" Kata Yeji lalu memeluk Keren lagi
"Aku juga! Aku 1 bulan saja terasa 1 tahun bagiku!" Balas Keren.

"YAAA!! KALIAN BERPELUKAN TIDAK MENGAJAK KU!!"

Suara cempreng itu dari arah belang mereka dengan Winter yang langsung berlari menerjang tubuh kedua temannya.

"Astagfirullah! Adeknya Doyoung ya?"

"Gila! Kuping gue!"

"Kakaknya bodo amat lagi."

"Baru tau itu adeknya Doyoung!"

"Eh, yang kemarin teriak pas osis bukan sih?"

Mereka mengacuhkan bisik-bisik itu, ketiganya tetap berpelukan melepaskan rindu mereka masing-masing.

"Keren, ayo masuk." Suara Tyong menginterupsi kegiatan berpelukan mereka
"Iya." Kerena lalu menarik tangan Winter dan Yeji masuk.

"Kakak tinggal aja, aku bisa ke kelas sendiri." Kata Keren kepada Tyong
"Beneran? Baiklah."

"Eh! Tunggu dulu!" Suara Winter membuat Tyong berhenti untuk berjalan pergi
"Sebentar, namanya siapa?" Tanya Winter

"Tyong, Kakakku." Sahut Keren tersenyum
"Tyong? Keknya ketua osis naksir lu deh."

"Winter bicara yang sopan! Dia Kakak kelas mu!" Kata Yeji menatap Winter
"Dua santai aja kok!" Jawab Winter membela dirinya

Tyong hanya diam saja, dia tidak peduli orang-orang bicara seperti apa.
"Kakak pergi aja, Winter emang aneh." Kata Keren membuat Winter melotot tak terima.

"Jinjja? Kata-kata mu sangat membuatku sakit." Kata Winter dramatis
"This is not a drama show." Sahut Keren

"Terserah deh."

⚙️

Keren menatap bingung Heesung yang tiba-tiba saja menghampirinya dan duduk di depannya. Keren menunggu Tyong, sudah 6 menit Kakaknya itu belum juga muncul.

"Annyeonghaseo!" Sapa Keren dulu sambil membungkukan badannya,
Heesung hanya diam sambil menatapnya.

Karena Heesung yang tak kunjung berbicara, Keren mengetuk meja sebanyak 3x membuat Laki-laki itu tersadar.

"Maaf maaf."

"Ada apa kesini? Oh! Kau tau Tyong Oppa?" Tanya Keren

"Aniyo! Nanti saat bel berbunyi ke ruangan Osis. Jennie Sunbaenim, memanggil kita." Kata Heesung

Keren mengangguk lalu berdiri dari duduknya, Heesung segera meraih tangan Keren. Keren menoleh dan membuat Heesung terpesona dengan kecantikan gadis itu.

Manusia buatan (Ai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang