Jam Menunjukkan waktu istirahat yang artinya seluruh siswa-siswi boleh makan dan minum yang mereka bawa bekal sendiri mau pun pergi membeli dari kantin.
Keren excited mengikuti beberapa siswa-siswi yang pergi menuju kantin tapi pergelangannya dicekal oleh Tyong yang berada di belakangnya.
"Kita tidak mungkin kan memakan makanan mereka?" Kata Tyong pelan dan seketika raut wajah Keren sedikit sedih
"Aku lupa akan hal itu."
Mereka memilih menuju taman yang ada di sekolah, tepatnya ada di belakang sekolah ini. taman terbagi menjadi 4, taman depan, taman kanan, kiri, dan belakang. itu pun sangat luas dan terpenuhi oleh siswa maupun siswi yang nongkrong di sana. ada juga lapangan basket dan lapangan sepak bola di sana.
"Lalu? apa yang kita lakukan di sini?" Tanya Keren heran tapi dirinya melihat ke sekitaran dengan wajah sumringah
"Ya kita nikmati saja waktu di taman. besok, kita juga harus membawa sesuatu tapi yang pasti bukan makanan mereka." Jawab Tyong
"Kau Sudah mendapatkan teman Keren?" Tanya Tyong
"Ya! aku, sudah mendapatkan teman! aku satu bangku dengan Yeji, Namanya!" Kata Keren Dengan excited menceritakan perkenalan pertamanya dengan Yeji.
"Lalu apakah kakak juga mendapatkan teman di kelas baru?" Tanya Keren sambil memiringkan kepalanya yang sudah menjadi ciri khas jika dia bertanya
"Tentu saja, aku sudah berkenalan dengan salah satu lelaki."
"Siapa namanya?"
"Yuta."
"Oww!"
Keren melihat ke kanan dan ke kiri juga beberapa kali bergumam indah dengan taman ini.
Seseorang laki-laki menghampiri mereka dan langsung duduk di samping Tyong sang kakak.
"Kau Masih ingat aku bukan Tyong?" Tanya laki-laki itu dan Tyong mengangguk
"Kamu cowok yang buat Miss Bada marah kan? Heesung Park?" Tebak Tyong
"Ya! Kau ingat juga, padahal beberapa orang suka tidak ingat dengan nama ku." Katanya
"Mungkin kau saja yang tidak memperkenankan diri kepada mereka." Sahut Keren dan Heesung segera menoleh ke arah gadis dengan wajah cantik itu.
Oh my good! Cinlok kah gue?. Batin Heesung
"Mereka pura-pura saja, karena aku tampan." Jawab Heesung pede
"Lebih tampan ayahku ketimbang dirimu." Balas Keren sambil mengingat wajah Profesor Kim yang menawan menurut nya.
Dag!
Heesung terkejut dengan balasan Keren, apa-apaan ini?!
Heesung rasanya ingin memukul kepala Keren karena gadis itu yang sepertinya anak ayah.
"Ya... Memang benar sih. Kenapa kalian tidak ke kantin? Tidak punya uang? Gue traktir deh." Kata Heesung santai tapi kedua robot itu terdiam
"Kami sudah sarapan dari rumah dan ayah menyuruh kami makan dirumah saja." Jawab Tyong
"Kita pulang jam 3 loh?! Eh? 12 Deng."
"Ada adek kelas baru, jadi pulang jam segitu selama seminggu." Kata Heesung
"Oh iya! Nama kamu siapa? Kamu adeknya Tyong?" Tanya Heesung ke Keren
"Keren Lip, aku adeknya Tyong Oppa." Jawab Keren sambil membalas jabat tangan Heesung.
Entah Heesung yang suka dramatis tapi rasanya hati Heesung berdetak cepat kala uluran tangannya di balas oleh Keren.
Heesung mendengar dari teman temannya, jika ada satu angkatan nya yang cantiknya kayak Dewi Aphrodite. Heesung kan penasaran, Kakak kelas mereka pun jadi naksir sama adek kelas baru mereka.
YOU ARE READING
Manusia buatan (Ai)
Science Fiction"Woah! Kau berhasil membuat mereka menyerupai manusia!" Rekan sekaligus temannya bersorak gembira "Aku juga tidak menyangka nya." Mereka menatap kedua hasil projek yang sudah 8 tahun mereka garap "Mari kita perkenalan mereka Tyong dan Karen..." "He...
