02. Jangan Di tiru!

87 7 1
                                    

Profesor Kim tersenyum senang kala mobil datang untuk menjemputnya sedangkan ada 4 temannya juga robot yang ikut mengantarkan nya.

"Udah sana liburan yang nyaman juga santai dengan istri mu, disini aku akan menjaga mereka bersama Im." Kata Profesor Lee menepuk bahu sahabatnya

"Iya, aku titip Keren juga Tyong. Kalian jangan merepotkan mereka ya? Aku akan kembali 2 bulan lagi." Katanya dengan seyum cerah
"Baik Profesor." Jawab kedua robot itu kompak

"Kalian juga harus bersungguh-sungguh dalam belajar tentang dunia manusia, maaf harus meninggalkan kalian." 

"Tidak apa-apa Profesor, disini kita aman." Jawab Keren
"Iya, aku percayakan pada kalian semua, juga tahun depan kalian sudah tau kan apa yang akan kalian lakukan?" Tanya Profesor Kim

Sedangkan dua robot itu menggeleng tak tau
"Saat aku pulang saja akan ku beri tau."
"Baik Profesor! Selamat menikmati liburan anda." Kata mereka kompak

"Iya terima kasih, kalian juga hati-hati." Jawab Profesor Kim

Setelah itu mereka masuk kembali ke dalam gedung canggih itu, Tyong dan Keren mengikuti langkah Profesor Lee menuju ruangan profesor Kim.

Mereka harus di latih agar tidak ketinggalan jaman. Eh bukannya mereka robot ya.

"Apakah kalian bosan belajar seperti ini?" Tanya Profesor Lee sedangkan kedua robot itu menggeleng
"Kami suka pelajaran." Jawab Tyong

"Tapi jika di dunia manusia mereka lumayan malas, kenapa? Seperti jenuh gitu mungkin ya? Aku tidak bisa menyimpulkan nya begitu saja." Kata Profesor Lee sambil mengamati kedua robot itu.

"Bukannya pelajaran yang paling mereka benci matematika? Profesor Lee bilang seperti itu." Balas Tyong
"Iya, anakku juga tidak suka jadi dia Suka membolos." Jawab Profesor Lee itu sedikit kesal.

Anaknya sangat bandel tidak tertolong, dirinya sudah pusing dengan kerjaan dan harus bolak-balik sekolah hanya karena pelanggaran yang anaknya buat.

Surat pemanggilan terhadap orang tua sudah tak terhitung lagi, mungkin sebulan bisa 15x. Ajaib tapi ajaib nya aneh.

"Apakah membolos itu seru?" Tanya Tyong
"Tentu saja tidak! Membolos sama saja melanggar aturan yang sekolah buat."

"Oh, maaf kami kira itu sebuah kewajiban." Kata Tyong dan Profesor Lee Hanya menggeleng, kenapa otak polos teman nya ada dalam robot ini?

"Profesor." Panggil Keren dan yang di panggil berdehem
"Apakah saat kita di tugaskan, kita disini? Rumahnya?" Tanya Keren

"Aku kurang tau, Profesor Kim saja yang mempunyai seribu ide. Jadi tanya saja kepadanya ya."
"Baik."

"Seharusnya kalo jawab 'Nde', di dunia manusia kadang seperti itu dan spontan juga."
"Artinya 'ya' bukan?" Tanya Keren dan diangguki oleh Profesor Lee

"Lebih baik kalian istirahat saja untuk hari ini, free untuk kalian tapi tetap saja dalam mengawasan ku juga Profesor Im." Sang Profesor berdiri dari duduknya dan melihat jam tangan yang melingkar disana.

"Kami tidak akan keluar dari lab ini, barang-barang disini juga sangat berharga seperti nya." Keren menelisik laboratorium milik Profesor Kim

"Ya, oh iya! Bagaimana dengan keadaan mu Keren? Apakah tidak ada yang konslet?" Tanya Profesor Lee
"Tidak Profesor, Profesor Kim sangat hebat memperbaiki nya." Kata Keren terkagum

"Tentu Saja! Dirinya yang membuat kalian masa tidak bisa memperbaikinya? Mau ku bunuh apa dia?"

"Anda psikopat ya?"

Manusia buatan (Ai)Where stories live. Discover now