BAB 22 - HARI BESAR ICOM

395 31 12
                                    

Part yang mungkin akan kalian rindukan

SEMOGA SUKA, AAMIIN

SELAMAT MEMBACA ❤️

***

"Jangan pernah lupa sama peristiwa dan masa-masa kita di icom. Semoga berkenan untuk selalu menetap dan berpijak agar selalu diingat para penghuni bumi"

-Ibu Fams-

Kenal lalu kekal, menatap lalu menetap, hadir lalu menjadi takdir, lalu menyadari, bahwa jalan cerita terindah ini akan dikenang sampai kapanpun.

Ramai. Pagi ini anak-anak di tongkrongan sedang berkumpul di kedai, tujuan mereka sekarang adalah keliling kota ini untuk saling berbagi, saling memberi untuk orang-orang yang kurang beruntung di luar sana. Lalu di lanjutkan dengan malam keakraban di malam harinya bersama puluhan anggota icom lainnya.

Mengingat hari ini adalah hari yang paling bersejarah bagi Icom sendiri. Hari ini adalah hari lahirnya kelompok besar itu di muka bumi, mengingat 6 tahun yang lalu beberapa orang di dalamnya membentuk kelompok itu dengan banyak sekali rintangan yang harus mereka semua hadapi dalam suka maupun duka.

"Gimana, Semua udah siap?" tanya Adan pada koordinator, Bian.

"Udah. Semua udah di masukin ke dalam bagasi mobil" ucap Bian menepuk kedua tangan, membersihkan tangan dari debu yang sedikit mengotori kedua telapak tangannya.

"Mantap. Udah 6 tahun aja nih persaudaraan kita," ujar Sabda hiperbola yang baru saja datang bersama Tio, cowok itu sedikit menyenggol lengan Adananta.

Icom bagi mereka adalah tempat ternyaman, sekaligus tempat pembelajaran yang benar-benar naungan terbaik sepanjang catatan persahabatan mereka semua yang pernah mereka dapat.

Cerita, saling berbagi, tempat merasakan suka dan duka, tempat mereka di anggap, tempat yang benar-benar tidak akan pernah ada dan tempat yang paling berkesan yang tidak akan pernah mereka lupakan.

Waktu di masa putih abu-abu dan masa sekarang pun tidak akan pernah mereka lupakan bahwa mereka dulu pernah bernaung dan menjelajah di perkumpulan ini. Perkumpulan hebat, yang menjadi orang-orang yang keinginannya tercapai di masa depan.

"Udah 6 tahun aja gue kenal sama Lo semua" kata Zirga memancing teman-temannya berkelana dengan pikirannya masing-masing.

"Dan nggak kerasa juga pertemuan kita dari masa putih abu-abu hingga sampai di kedai Ibu Yus udah selama dan sebertahan ini" kata Yean "Gue inget banget, waktu Reven bilang, kalo pertemanan kita itu paling cuma sebatas masa putih abu-abu, setelah itu bakal mencar buat ngejar keinginan masing-masing” sambungnya

Reven terkekeh, “Ya, gue mana tahu kalo kita bisa bertahan sejauh ini”

“Menurut lo semua, kenapa kita bisa bertahan sampai sekarang?” tanya Sabda membuat keheningan tercipta, anggota yang sibuk dengan urusan masing-masing mengalihkan perhatian mereka pada perbincangan itu.

Semua berkelana pada pikiran masing-masing, beberapa anggota sudah menemukan jawabannya, namun sulit untuk di utarakan.

“Mungkin karena kita selalu bersama, jadi, lupa untuk nggak kemana-mana” ucap Aditya salah satu dari mereka.

Sabda mengangguk, “Jawaban yang bagus. Ada lagi?” tanyanya kembali

“Karena saat di bentuk, kita sudah diajarkan untuk saling berjanji satu sama lain, dan punya janji pada diri sendiri, lalu dengan berjalannya waktu, semua itu sudah tertanam pada diri kita untuk tidak saling lupa satu sama lain apalagi untuk tidak meninggalkan” ucap Adananta bersuara,

2891 mdplTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang