Prolog

272 19 2
                                    

"Silahkan saja sebut namaku dalam doamu. Langitkan namaku dalam sepertiga malam mu. Mintalah pada Allah agar ditakdirkan bersama denganku. Tapi jika nanti aku bukan lauhul mahfudzmu, kamu jangan kecewa. Lagi pula aku juga tidak ada rasa sama sekali padamu."
-Aziza putri syahzeta.




"Aku gak tau apa yang membuatmu se-mati rasa ini. Tapi aku akan terus memintamu kepada-nya. Hatimu yang menggenggam itu Allah. Jika Allah mentakdirkan kita bersama, Allah pasti akan menggerakkan hatimu untuk mencintaiku."
-Muhammad Alifan yuda.




"Maaf, atas patah hati kemarin. Aku tau, aku lah penyebab kamu mati rasa. Tapi, bisakah sekali saja kamu mencintaiku seperti dulu lagi?"
-Nuhairon Akrom.




"Mencintai itu tidak harus memiliki. Karena, ada yang bisa memiliki tapi tidak dicintai. Ada pula yang tidak bisa memiliki, tapi dicintai. Dan aku ikhlas mencintaimu dalam diamku ini, walaupun nanti kamu bukan ditakdirkan untukku."
-Arkhanta Fauzan.





"Udah deh, Ze, kamu gak usah nangisin orang yang sama sekali gak pernah menganggap-mu ada," ucap Nika dengan wajah kesal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Udah deh, Ze, kamu gak usah nangisin orang yang sama sekali gak pernah menganggap-mu ada," ucap Nika dengan wajah kesal.

"Gimana gak nangis? Aku kira dia laki-laki yang gak pernah pacaran. Aku kira dia stay halal. Tapi tau-taunya kayak gitu."

Zeze mengusap kasar air matanya yang tidak mau berhenti mengalir.

"Pakaiannya aja kelihatan kayak orang alim. Tapi tau-taunya malah pacaran," lanjutnya.

•••

"Menurutmu, laki-laki disini yang paling ganteng, siapa?" Tanya Alza pada Zeze.

Yang ditanya menggelengkan kepalanya.

"Masa gak ada, sih? Coba deh, lihat lagi."

Zeze menatap seluruh laki-laki didepannya yang berjarak sekitar satu meter darinya. Tatapan gadis itu datar.

"Gak ada."

"Kayaknya matamu bermasalah deh, Ze. Masa dari sekian banyaknya laki-laki disini gak ada yang ganteng."

"Percuma kamu nanya sama Zeze. Dia udah mati rasa. Mau seganteng apapun laki-laki itu dimatamu, beda lagi dimata Zeze. Malah kelihatan biasa-biasa saja," ujar Novia.

•••

"Se, Kenapa sekarang Zeze gak pernah ke mushola?" tanya Nuha pada Sese.

"Gak tau," balas Sese acuh.

Lauhul Mahfudz Where stories live. Discover now