BAB 39

123 21 36
                                    

Semalaman Taehyung mencari-cari Yoona. Setelah tiba di Seoul dan tak dapat menemukan isterinya di sana, ia langsung menuju Hotel Harrington. Namun seperti yang dituturkan oleh Sunny sebelumnya, Yoona sudah pulang bersama Haneul. Pesta hari jadi Yayasan Seonjo-pun sudah lama berakhir.

"Di mana rumah Haneul?" Tanya Taehyung pada Sunny di telepon. "Biar kususul dia ke sana.

Setelah Sunny memberikan alamat rumah orangtua Haneul, Taehyung segera menyetir mobilnya ke sana.

"Tuan Haneul belum pulang." Penjaga rumah Keluarga Kang menggeleng. Pria bertubuh besar itu menolak untuk membiarkan Taehyung masuk ke dalam pekarangan. "Tuan dan Nyonya Kang juga tidak ada." Bohongnya. Ia tahu kedua majikannya paling tidak suka berurusan dengan seorang tamu yang tidak diundang----siapapun mereka.

"Berikan nomor telepon Kang Haneul." Bentak Taehyung. Rasa gelisah dan takut membuat emosinya mudah sekali meledak.

"Saya tidak punya." Sang penjaga mengunci gerbang rumah majikannya dan berlalu tanpa menghiraukan Taehyung yang berteriak-teriak gusar di luar pagar.

Setelah mengawasi rumah orangtua Haneul selama satu jam dan merasa yakin kalau pria itu memang tidak ada di sana----apalagi Yoona----akhirnya Taehyung pergi juga.

"Ke mana aku harus mencarimu, Yoona?" Taehyung mengacak dan meremas rambutnya. Sambil menyetir mobil ia menoleh pada setiap trotoar jalan yang dilaluinya. Berharap ia akan melihat Yoona tengah berjalan di sana.

Taehyung mendatangi kantor polisi dan membuat laporan mengenai hilangnya Yoona. Namun para polisi itu menolak untuk mengacuhkannya karena sang isteri baru menghilang selama beberapa jam. Apalagi Yoona pergi bersama bekas tunangannya.

"Coba Anda tunggu saja sampai pagi. Mungkin akan ada kabar dari isteri Anda." Petugas polisi yang bertugas untuk menjaga meja depan menganjurkan. Seorang rekannya bertanya ada kasus apa, dan ia menjelaskan secara singkat.

Sang rekan polisi memandang Taehyung. "Mungkin isteri Anda lari bersama bekas pacarnya."

Taehyung hampir saja ditahan dan dijebloskan ke dalam sel saat ia mencoba untuk merangsek polisi yang tadi bicara kurang ajar tentang Yoona.

"Isteri saya sedang sakit! Dia bukan berselingkuh, apalagi melarikan diri!" Taehyung berteriak dan menendang meja polisi sampai dua orang petugas menahan dan menjatuhkannya. "Tolonglah! Tolong bantu saya menemukan isteri saya." Rasa putus asa dan kesal membuat airmata Taehyung merayap naik. "Isteri saya sedang sakit... Dia sedang membutuhkan saya....."

Seorang polisi wanita memandang Taehyung. Ia lalu menghampiri lelaki malang itu.

"Siapa nama isteri Anda?" Polisi wanita itu menyuruh rekan-rekannya untuk melepaskan Taehyung dan membantunya berdiri.

"Yoona. Nama isteri saya adalah Lim Yoona."

Sang petugas mencatat nama Yoona di buku notesnya. "Apakah Anda sudah mengecek klinik dan rumah sakit? Mungkin isteri Anda ada di sana. Tadi Anda bilang isteri Anda sedang sakit?"

"Ya. Dia sedang sakit." Taehyung menghapus tangisnya. "Temannya bilang, isteri saya pulang dari pesta lebih awal karena ingin pergi ke dokter."

"Biar saya temani Anda mengecek rumah sakit dan klinik yang ada di sepanjang rute Hotel Harrington menuju rumah Anda."

Taehyung mengangguk setuju. Untunglah masih ada polisi baik yang mau mendengarkannya.

Sampai jam empat subuh, Taehyung dan polisi wanita itu mengecek ke setiap klinik dan rumah sakit yang ada di sana. Namun Yoona tetap tak  mereka temukan.

"Sudah menelepon teman, sanak saudara, atau orangtua isteri Anda? Mungkin isteri Anda tidak mau tinggal seorang diri di rumah. Orang yang sedang sakit biasanya ingin ditemani oleh seseorang."

WHEN LILAC IS FALLING [VYOON FANFIC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang