#19 || HIS CHANGE

107 13 1
                                    

Hi, my readers!👋

Aku sebagai Author cerita fiksi berjudul 'One Year' ini mengucapkan terima kasih pada kalian semua! Tak terasa, sudah dua bulan sejak cerita ini pertama kali dipublikasikan di Wattpad menggunakan akun oceannorthsea ini! Terima kasih untuk kalian yang telah menemani aku, dan, selamat datang untuk para pembaca baru! Mari kita bersama untuk waktu yang lebih lama~

Aku memublikasikan cerita ini pada 1 Maret 2024, dan kemarin, pada 1 Mei 2024, Alhamdulillah, cerita ini telah mencapai 2K views! Ini mungkin tidak sebanyak Author lain, tapi aku bahagia dan kalian menjadi istimewa di hatiku! Terima kasih banyak semuanyaa, aku terharu~

Terima kasih untuk pembaca yang sudah menjadi follower-ku, entah yang keberapa. Terima kasih untuk pembaca yang mengirim komentar. Terima kasih untuk pembaca yang selalu memberikan vote. Terima kasih untuk pembaca yang mengapresiasi karya aku. Terima kasih untuk pembaca yang bersedia meninggalkan jejak. Aku cinta dan sayang kalian semua💗💐🫂

Aku menulis bukan untuk ketenaran, uang, votes, comments, followers, atau hal lain. Tapi, tolong pahami bahwa kalian dan semua itu adalah sumber penyemangatku dan motivasiku untuk melanjutkan cerita ini!

Perasaan bahagia saat ceritaku disukai orang lain ... aku suka. Itu adalah perasaan bahagia yang tak dapat diutarakan dengan kata-kata, jika seorang pembaca meninggalkan jejak, mengapresiasi atau mendukung karya dan diriku sendiri.

Jadi, aku bukannya mengemis, memaksa atau minta dikasihani, aku berharap, salah satu dari miliaran orang, dia menyukai karyaku. (Maaf cerewet((:)

Intinya adalah ... ceritaku memang tidak sebagus karya orang lain, dan aku memang menulis untuk diriku, tapi, selama kalian suka, penasaran atau terhibur dengan ceritaku, aku juga senang! Dan, selama masih ada satu pembaca yang menunggu, mungkin itu akan jadi alasanku bertahan di sini~
Jadi, silakan nikmati dan selamat membaca, semuanya!

Terima kasih, aku sayang kalian semua🫂

(Dari, Author oceannorthsea: mode bahasa baku)

.

.

.

Beberapa detik telah berlalu hanya diisi dengan keheningan.

Jika di luar sana, Ion mungkin sedang menikmati udara segar setelah hujan dan pemandangan pelangi, itu sangat berbeda dengan keadaan Aiden sekarang.

Daripada terus berdiam dengan kecanggungan yang menemani, akhirnya Dokter Maya berinisiatif untuk berbicara lebih dahulu.

"Aiden, soal tadi ... Ibu bisa memaafkanmu karena sudah membentak orang yang lebih tua darimu, tapi ... sebenarnya kenapa kamu sangat membenci Alvian sampai sebegitunya? Bahkan, Ibu sempat tidak percaya kalau kamu bisa menjadi kakak yang baik di depan Alivion—seperti orang yang berbeda," ucap Dokter Maya bertanya.

Aiden berkeringat dan membuang pandangannya ke arah lain, tidak dapat melihat langsung mata Dokter Maya. "Itu ...."

"... tidak peduli bagaimanapun aku menjelaskannya, Ibu tidak akan mengerti perasaanku," balas Aiden menundukkan pandangannya.

ONE YEARWhere stories live. Discover now