~ Boomerang ~

1.4K 114 15
                                    

~o0o~

"Hal favorit saya dalam hidup ini adalah tidak memerlukan biaya apapun. Ini benar-benar jelas bahwa sumber daya yang paling berharga yang kita semua miliki adalah waktu.” - Steve Jobs

Puluhan personil kepolisian dikerahkan kelokasi gedung Genius High School beritanya telah tersebar kemana-mana gedung itu penuh dengan garis polisi disana pesta tujuh belas tahun itu berakhir ricuh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Puluhan personil kepolisian dikerahkan kelokasi gedung Genius High School beritanya telah tersebar kemana-mana gedung itu penuh dengan garis polisi disana pesta tujuh belas tahun itu berakhir ricuh. para aparat polisi bergerak untuk meringkus sang direktur GHS atas penelitiannya yang sangat ilegal.

Sementara keadaan di dalam gedung nampak berantakan pecahan kaca ada dimana-mana dekorasi yang berubah menjadi acak-acakan dan hancur benar-benar hal yang tak pernah ada dalam benak Ayanha.
saat ini ia sedang berada di ruang utama pesta setelah mengejar Angkara yang sekarang entah dimana.

"Ay, kita harus keluar biar polisi yang urus semuanya." ucap Diego.

"Kalo kalian mau keluar, keluar aja gue masih punya urusan," ungkap Ayanha.

"Lo jangan egois kita semua bisa dalam bahaya!" cecar Helena.

"Gue bilang kalian keluar aja, enggak ada yang nyuruh kalian buat ikutin gue tugas kalian udah selesai,"

"Helena, Vivara, Athena, Aglea dan siapapun yang ingin keluar kalian keluar aja," ucap Fernando.

"Ay kita keluar duluan jaga diri lo," ucap Vivara.

"Gue mau disini," ucap Athena saat mengerti maksud dari tatapan Fernando.

"Aglea tetap akan disini,"imbuhnya.

" Lo robot mau mati sekalipun enggak ada yang peduli,"sinis Ayanha.

"Gue mau ke ruangan direktur," ucap Ayanha mengangkat gaun panjang nya lalu berlari ke ruangan direktur.

*****

Mereka bersebelas menuju ke ruangan direktur di mana ada Angkara disana beserta sang direktur yang nampak terkekeh sinis, anak anak ingusan ini mempermainkannya Ia kira mereka tidak akan bertindak sejauh ini namun ia salah dirinya terlalu menyepelekan murid genius itu harusnya ia belajar bahwa kejeniusan mengubah semua kemustahilan menjadi nyata.

"Bocah ingusan seperti kalian ingin menghancurkan saya?" ungkapnya diselingi tawaan.

"Penelitian ini telah ada bertahun-tahun dan kalian menghancurkannya dalam sekejap, kalian menghancurkan usaha yang saya bangun bersama Ayah Saya,"

"Dan kamu Angkara saya kira kamu akan menyelesaikan semuanya tapi kamu tidak berguna sama sekali, saya kecewa sama kamu" ucapnya meludah.

"Bajingan seperti Anda tidak akan pernah mendapatkan apa yang diinginkan," ucap Ayanha.

"Menyebut Anda sebagai binatang saja masih terlalu baik untuk orang hina seperti Anda tuang Purnawarman yang terhormat," ucap Selatan yang memandangi nya dengan tatapan marah.

Genius High SchoolWhere stories live. Discover now