~ Plan 2 ~

1.5K 103 16
                                    

~o0o~

"Hukum memang kejam tapi begitulah yang tertulis"

Kini setelah sepulang sekolah mereka semua berkumpul mendiskusikan rencana mereka selanjutnya mereka berada di kelasnya tidak ada yang diperbolehkan masuk di Genius class kecuali anggotanya dan para tenaga pengajar bahkan CCTV tidak ada di dalam ini karena Genius Class istimewa.

"So rencana lo apa sekarang?" tanya Diego membuka percakapan.

"Ini denah gedung GHS," ungkap Ayanha meletakan denah itu dimeja denah yang ia dapatkan dengan susah payah denah ini sedikit kotor karena didapatkan di gudang.

"Kalian simak ini, ini gedung laboratorium umum agak jauh dari genius class tapi disini semua cairan kimia nya lengkap mungkin kita bisa selidiki?" ungkap Ayanha.

"Lo bodoh." tutur Angkara membuat Ayanha menoleh sinis padanya.

"Laboratorium enggak mungkin pernah akan jadi tempat buat cairan yang lo maksud itu.
Terlalu ceroboh dan berisiko justru yang harus diselidiki itu ini dan ini." jelas Angkara menunjuk denah bangunan gudang GHS dan ruang direktur.

"Kalau ruang direktur gue setuju waktu gue nyelinap kesini ruangan itu yang paling dijaga ketat," imbuh Ayanha.

"Kalian mau nyelinap ke ruang direktur?" tanya Athena ragu mendapatkan tatapan dari mereka semua.

"Gila kalian gila!" makinya tertahan apakah temannya ini tidak berpikir resikonya mendadak Ia bertanya kemana semua ke geniusan mereka.

"Kita bisa ngelakuin ini kalo kita bareng dan ungkap semuanya tepat di anniversary GHS,"

"Tapi direktur adalah orang yang berbahaya," ucap Aglea setelah menyimak obrolan mereka tadi.

"Lo tenang aja kekuatan dari pikiran itu yang paling bahaya," ujar Ayanha meyakinkannya.

"Jadi kita harus hafalin masing-masing denah bangunan GHS takut kesasar atau semacamnya. lalu yang paling penting dengar ini didepan gerbang sana bakal ada dua penjaga yang ngejaga nonstop jadi mustahil lewat gerbang buat masuk kita ada 13 orang siapa yang mau lewat tembok yang gue panjat?"

"Sorry but i don't interested for that," ungkap Helena c'mon dia itu tidak terbiasa dan tidak akan pernah terbiasa untuk manjat.

"Oke biar gue, Nando sama Angkara yang manjat setuju?" ucap Ayanha yang seakan bertanya tapi lebih ke keharusan.

"Disini Athena dan Bintang gue percaya sama lo buat nyiapin mobil di sini buat pelarian kita," ungkap Ayanha menunjuk lokasi di denah itu lokasinya diluar gedung GHS.

"Cakra, Vivara dan Diego Lo lewat sini enggak usah complain karena enggak ada jalan lagi," ucap Ayanha menunjuk denah itu lokasinya di tempat pembuangan sampah GHS yah mereka harus manjat dan berakhir di sana.

"Oke buat Aglea dan Helena, Aglea Lo bisa mantau drone kan?" tanya Ayanha diangguki Aglea.

"Gotcha, kalian berdua pantau semua pergerakan kita dari drone, lokasi kalian buat mantau sama kayak lokasi buat markir mobil."

"David, Selatan dan Aster gue percaya sama kalian untuk ngatur keamanan, kalian ada yang bisa hack? " ungkap Ayanha.

"Oke kalian mendingan cari hacker yang bisa ngeretas CCTV," titah Ayanha.

Genius High SchoolWhere stories live. Discover now