~ WIN ~

1.6K 112 2
                                    

~o0o~

"Jangan terlalu jauh melangkah,
tetap pada batas aman atau kau akan celaka"

Tiga hari perang otak itu terlaksana mulai dari babak penyisihan, babak semifinal dan sampai final bukan hanya itu yang paling mencengangkan adalah bahwa GHS mendominasi untuk semua juara semua perwakilan GHS meraih juara pertama untuk bidangnya masing-masing bahkan Ayanha rasanya ingin menangis sungguh diluar prediksi nya.

Media mulai dari telivisi, artikel di internet bahkan sampai surat kabar tak lelah menayangkan keberhasilan murid GHS yang sangat membanggakan nama GHS kembali menjadi trending topic di dunia pendidikan sungguh GHS adalah definisi sempurna untuk sistem pendidikan.

Tangan Ayanha bergetar menerima piala itu. memang saat ini adalah penerimaan penghargaan untuk semua juara tapi sungguh Ayanha tidak seratus persen niat untuk juara Dia hanya mengerjakan soal secara setengah-setengah, lalu apa ini dia juara walaupun kemarin pada babak final mempertemukan dirinya dengan sekolah Andromeda, sekolah yang berada di posisi kedua setelah GHS tapi sungguh pada babak final yang menerapkan sistem cepat tepat dan secara lisan rasanya Ayanha ingin mati saja.

Flashback

Sebuah bintang menunjukkan variasi kecerahan periodik yang menunjukkan pasangan yang sedang transit. Jika fluks bintang minimum adalah 98,2 persen dari fluks yang tidak ditutup, berapa radius pasangannya, dalam radius bintang, dengan asumsi pasangannya tidak memancarkan?

Pertanyaan yang disampaikan oleh juri itu membuat Ayanha dengan cepat mencari jawaban dengan cekatan tangannya yang memegang pena menggores kertas HVS itu lalu Ayanha memencet bel dan memegang mikrofon dan menjawab

"1,134 jari-jari bintang," jawab Ayanha dan sontak itu membuat mereka semua heran pasalnya kurang dari satu menit Ayanha mengerjakan soal itu dan jawabannya tepat ucap para juri.

Beralih pada pertanyaan kedua dimana pertanyaan yang juri berikan adalah soal astronomi namun dalam bahasa Inggris untung saja Ayanha bisa berbahasa Inggris.

Assuming constant luminosity of the sun for about 10 bilion years since zero age main sequence, the percentage of the solar mass which was converted to energy through fussion reaction in its core during that time is...

Untung gue bisa bahasa enggres.
"the answer is 0,07"  ucap Ayanha dalam bahasa Inggris dengan aksent British nya.

Ayanha dominan dalam menjawab pertanyaan disini Ayanha seakan tak memberi celah untuk lawan menjawab c'mon Ayanha juga ingin sombong dengan kemampuan nya.

*****

Kedua belas anggota GHS saat ini berada di Koridor gedung tempat diadakannya lomba mereka semua dalam posisi horizontal dengan Ayanha di tengah diapit Angkara dan David mereka bertemu dengan siswa sekolah Andromeda sekolah yang berambisi menggantikan GHS namun itu hanyalah angan karena GHS setiap tahunnya semakin jaya.

"Congrats buat kalian semua," ucap Siswa dari sekolah  Andromeda dia adalah ketua OSIS sekaligus lawan Ayanha di final tadi.

"Kalian juga, congrats" ucap Ayanha membalas ucapan ketos dari sekolah Andromeda itu, nampaknya seorang keyua OSIS adalah incaran Ayanha mulai sekarang .

Kedua belas anggota Genius class itu masuk kedalam bus yang disediakan khusus untuk mereka. bus dengan warna hitam dihiasi garis merah disisi kanan dan kiri bus itu tak lupa tulisan besar yang terpampang di kedua sisi bus itu Genius High School.
Ayanha duduk didekat jendela, Angkara ingin duduk disana juga namun langkahnya terhenti saat David lebih dulu duduk disana.

Dengan perasaan kesal Angkara duduk di kursi lain namun dengan segera kursi yang tadinya hanya dirinya itu berubah menjadi berdua saat Athena duduk disana.
Angkara memilih mendengarkan musik lewat earphonenya.

David menatap Ayanha yang sibuk dengan novel yang dibacanya menurut David Ayanha itu cantik, humble ceria dan beda dari wanita lain tapi entahlah jika berbicara tentang suka ia belum menyukai Ayanha hanya sekedar mengagumi namun entah bagaimana kedepannya apakah tetap pada zona mengagumi atau kah sudah tahap mencinta.

Pada sisi lain ada sepasang mata memandang Ayanha tak suka apa semua perhatian harus Ayanha yang dapat mengapa Ayanha dan Ayanha terus dia benci Ayanha.

*****

Genius High School saat ini ricuh dengan suara tepuk tangan yang meriah apalagi jika bukan karena siswa Genius class yang menorehkan prestasi yang membanggakan.
Sungguh banyak pasang mata memandang mereka iri banyak yang ingin menjadi seperti mereka, kedua belas siswa Genius class maju untuk penyerahan penghargaan sungguh mereka menjadi trending topik dimana mana.

Selesai dengan penyerahan penghargaan siswa-siswi genius class masuk kedalam kelas dengan berbagai ekspresi, ada yang datar ada yang biasa saja dan ada yang super ceria seperti Ayanha rasanya Ayanha berada di langit ketujuh bahagia tentu saja.
Mata Ayanha bersitatap dengan mata tajam milik Aglea ah Ayanha lupa dengan pendatang baru itu.

Aglea memandang mereka dengan datar. dirinya di setting agar terlihat seperti manusia tapi tidak disetting bagaimana manusia memiliki emosi dia tidak pernah bahagia, marah atau sedih dia disetting hanya untuk patuh dan menjadi genius tapi rasanya Aglea diatur untuk memiliki sifat angkuh dan sombong.

Aglea memandang Ayanha datar kemudian berucap "Kamu terlihat sangat bahagia," ucap Aglea.

Ayanha tersenyum "gue bahagia banget ini suatu pencapaian yang besar menurut gue," jawab Ayanha ceria.

"Apa itu bahagia?" gumam Aglea yang hampir tidak bisa didengar Ayanha.

"Lo ngomong sesuatu?" tanya Ayanha memastikan.

Aglea menggeleng sedangkan Ayanha hanya berohria saja, dirinya sungguh amat senang hari ini dia berencana ingin mentraktir seseorang untuk senang senang lalu tatapannya beralih pada Aglea.
"Aglea mau gue traktir makan?" tanya Ayanha sedangkan Aglea terdiam.

"Aku tidak lapar," tolak Aglea sedangkan Ayanha cemberut sangat jarang orang ditraktir makan malah menolak.

Ayanha murung "yaudah deh kalo lo nolak," lalu Ayanha berjalan kearah Vivara dengan tawaran yang sama dan Vivara mengiyakan ajakan Ayanha karena gadis itu sungguh cerewet pikir Vivara.

Saat bel istirahat berdering dengan cepat Ayanha menarik tangan Vivara menuju kantin  sontak kehadiran mereka berdua jadi pusat perhatian, karena sangat jarang anak kelas Genius datang ke kantin pikir mereka. Ayanha menarik tangan Vivara menuju salah satu meja disana dengan semangat Ayanha memesan satu bakso, satu pangsit dan satu jus alpukat sedangkan Vivara hanya memesan salad buah dan jus tomat.

"Lo serius pesan itu?" tanya Ayanha tak percaya apakah Vivara sangat menjaga pola makannya.

"Mami gue pengusaha sekaligus model dan Mami juga ajarin gimana pola makan supaya proporsi tubuh tetap ideal," jelas Vivara dengan menyuapkan salad ke mulut nya dan jangan tanya reaksi Ayanha yang langsung memandang perut nya ada lemak pikir nya.

"gue jadi insecure sama Lo," ucap Ayanha memegang perut nya yang sedikit berlemak.

Selain dituntut untuk jadi yang terbaik dari segi akademik Vivara juga dituntut agar menjaga tubuh dan kecantikan dirinya itu. semua adalah paksaan dari sang mami yang merupakan model terkenal yang menghiasi beberapa majalah bahkan sampai layar televisi.

______TBC______

Genius High SchoolWhere stories live. Discover now