Tiga puluh dua

2.4K 319 37
                                    

Dengan kaki yang Ia silangkan, perut begah yang tak menghalangi apapun macam pergerakan yang dirinya lakukan, siap mendengar semua alasan dari seorang Freenky, bahkan Becky sudah print semua balasan Freen di media sosial terhadap foto-foto gadis c...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan kaki yang Ia silangkan, perut begah yang tak menghalangi apapun macam pergerakan yang dirinya lakukan, siap mendengar semua alasan dari seorang Freenky, bahkan Becky sudah print semua balasan Freen di media sosial terhadap foto-foto gadis cantik yang terciduk olehnya.

Ia melakukan mogok bicara sudah dari jam 3 dini hari, bahkan 8 menit lagi, dokter cantik itu akan terlambat ke rumah sakit jika tidak mendapatkan ciumannya, Ia menunggu dengan sabar.

"Ayang lagi PMS?"

"Hamil, Aku hamil, Kamu gak liat perut aku udah kayak semangka mateng?"

"O iya, terus kok diem? cepirit ya?"

"Kamu gak ada yang mau dijelasin sama aku?"

Kening Freen berkerut, apa dia dalam masalah?, sepertinya iya, otaknya mendadak berpikir keras tentang itu semua.

"Aku ada operasi cewe gak sengaja pegang tetenya, tapi emang pembedahan, aku harus profesional Ayang. "

Mata Becky melotot sempurna, karena hal seperti ini mungkin saja sudah sering Freen lakukan, tanpa Ia akui.

Ia menatap Freen mengintimidasi, membuat dokter cantik itu memundurkan langkahnya dengan yakin, apa ini dia salah bicara?, sepertinya iya.

"Ayang? Masih enakan daging ayam dari pada daging aku. "

Jujur tatapan Becky layaknya tatapan elang yang sedang bersiap-siap akan menerkam mangsanya.

Ia reflek mundur lebih jauh, Ia kehilangan wibawanya semenjak menikah dengan bocil kematian ini.

"Enak?"

"Apanya?"

"Pegang tt nya?"

"Ah itu, sayang banget aku gak ngerasain banget Ayang, itu kan kaget aja, reflek, tapi lumayan kenyel sih, dan seger ba.... ah tadi aju beli cupang belum dipindahin ke kolam ikannya sayang, permisi. "

"Kita gak punya kolam ikan btw. "

"Kan aju yang beli Ayang, bukan aku. "

Becky menghembuskan nafasnya jengah, dan Freen pastinya dalam masalah besar, apa dia harus call a friend atau bantuan lain?.

"Ayang, itu apa, kayaknya kemarin itu ada YsL ada keluaran terbaru, Aku udah naikin limit credit card aku, kamu bisa bel.... Oke aku diem, aku minta maaf, tapi ini kesalahan aku yang mana ini ya Ayang?"

"Saking banyaknya jadi kamu gak tau?"

"Ayang... kesalah aku apa sebanyak itu?"

Becky membuka kertas print yang sepanjang jalan kenangan itu, mata Freen melotot tidak percaya, padahal dia hanya komen beberapa saja, memangnya sebanyak ini?.

"Ayang, " ucapnya tidak percaya.

"Ini udah aku kumpulin seminggu ini, ini ada namanya Karina, kamu ajakin makan malam udah dua kali, "

After met you 2, Last chapter  (Freenbecky) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang