Bab 29. Bertahan luka

327 14 0
                                    

Happy Reading!

***
"Bukan dia yang bikin lo kecewa. Tapi ekspetasi lo yang bikin lo berharap tinggi dan kecewa lebih dalam."
~Elista Kheirana.

***

Kheira duduk diatas ranjang dan menatap meja hias yang berada di kamarnya dan Alvin. Teriakan Alvin yang sejak tadi mengetuk pintu tak sama sekali ia pedulikan.

"Khei. Lo masak? Ayok, kita makan malam hari ini. Gue tau lo pasti lapar. Khei, please. Lo jangan kekanak-kanakan gini dong."

"NGGAK USAH LO MAKAN MASAKAN GUE! GUE BUKAN ISTRI YANG BAIK BUAT LO, AL! PERGI! PERGI KALAU EMANG LO CAPEK SAMA GUE!"

Kheira menyeka kasar air mata yang sialnya mengalir deras di pipinya. Gadis itu merutuki dirinya, kenapa ia harus menangisi cowok brengsek seperti Alvin?

Tanpa sengaja netra gadis itu menangkap luka bakar yang berada di punggung tangannya. Ia mengelus pelan luka itu, perih namun hatinya jauh lebih perih.

Ia mengingat betapa bodohnya dirinya. Berusaha untuk menjadi istri yang baik bagi Alvin yang telah mencintainya. Namun, ternyata semua itu sia-sia. Ucapan Alvin tentang cinta nyatanya hanyalah bulshit semata. Sial.

Kheira terkekeh hambar menertawai kebodohannya sendiri. Kenapa ia bisa percaya tentang cinta? Padahal jika dihitung hari belum 3 bulan ia menjalani rumah tangga bersama Alvin. Harusnya ia bisa berpikir jika cinta tak sesederhana itu.

"Lo bodoh, Khei ... Lo bodoh ...." Kheira menunduk dalam, ia terisak. Kenapa ia harus lemah seperti ini?

"Aaa ...."

Kheira yang tengah sibuk melihat tutorial di aplikasi YouTube tersebut tersentak kala minyak yang ia panaskan mengenai kulit punggung tangannya.

Gadis itu segera mematikan kompor tersebut. Ia meringis kala punggung tangannya terlihat memerah.

"Mami ... Sakit ...." Ingin rasanya Kheira mengadukan luka yang ia dapatkan kepada maminya. "Harusnya aku nggak pernah rendahin masakan yang mami buat dulu. Maafin Khei, Mi."

Gadis yang masih terluka itu segera mencuci punggung tangannya sambil meringis kecil. Ia jadi teringat tentang maminya. Ternyata menjadi istri tidaklah semudah itu.

Tanpa sadar matanya berkaca-kaca saat perih menjalar di punggung tangannya. Namun, sebuah senyum terbit di bibirnya.

"Kamu nggak boleh nyerah, Khei. Alvin adalah orang pertama yang cobain masakan kamu. Masak goreng ayam aja kamu nggak bisa?" monolognya.

Walaupun perih masih terasa di punggung tangannya Kheira tetap memaksa untuk melanjutkan masakan yang tengah ia masak. Yaitu ayam goreng.

Dengan berbekal tutorial YouTube, gadis itu tidak menyerah sama sekali. Walaupun kadang minyak panas tersebut masih terlihat seperti air yang keluar dan menyembur keluar tanah.

Dan akhirnya perjuangannya tidak sia-sia. Hidangan ayam goreng yang hampir gosong tersebut tersaji di atas meja. Ia melirik jam di layar ponselnya. Pukul 17;57. Sebentar lagi Alvin pasti pulang.

Membiarkan makanan tersebut tersaji di atas meja makan. Kheira berniat menunggu Alvin dia ruang tamu. Dengan kaki yang di luruskan di sofa panjang gadis itu membuka layar ponselnya.

"Scroll Ig bentar lah, ya?" ujar Kheira. Gadis itu tertawa kecil saat melihat sebuah postingan dari akun Janson.gntng memosting sebuah foto.

Demi basket. Papa Al tega ninggalin mam Khei di rumah. Gue sebagai anaknya ngutuk papa Al. Biar berantem sama mam Khei.

ISTRI NAKAL PAK KETUWhere stories live. Discover now