SOUL - 1

7.2K 764 118
                                    

Seorang gadis tinggi membuka kedua matanya perlahan dan satu hal yang dia rasakan sekarang adalah penglihatannya terbalik, gadis bernama Lalisa yang berprofesi sebagai dokter muda itu kembali memejamkan matanya, dia rasanya tidak memiliki tenaga untuk bangkit, bahkan.. dia tidak tahu dimana keberadaan dirinya sekarang.

Dengan nafasnya yang teratur, Lisa hampir kembali kehilangan kesadarannya, sampai sekilas ingatan melintas di kepalanya, dimana dia pergi ke bandara, duduk di sebuah pesawat sampai merasakan goncangan yang begitu hebat di pesawat, semua orang berteriak panik, ada yang langsung memanjatkan doa, ada yang memeluk satu sama lain, sampai akhirnya pesawat terjatuh tanpa kendali, ada sebuah ledakan besar sebelum Lisa kehilangan kesadarannya, itu yang dia ingat.

Lisa menarik nafas dalam-dalam sebelum kembali membuka matanya, dia dapat merasakan cahaya matahari menusuk matanya, namun setelahnya, dokter muda itu dapat mengangkat kepalanya, memperhatikan sekitar, keadaan sudah begitu kacau, namun Lisa menyadari jika kini dia berbaring tengkurap di atas tanah dengan banyak bebatuan dan daun-daun kering di sekitarnya.

Meski tubuhnya terasa begitu lemas dan kepalanya begitu sakit, Lisa mencoba untuk bangkit dari posisinya sekuat tenaga, dia menoleh ke belakang, melihat kakinya yang tertimpa sesuatu.

"Ahhh..." Lisa mengerang menahan rasa sakit begitu menarik kaki kanannya yang tertimpa puing pesawat, gadis berusia dua puluh delapan tahun itu kini berhasil duduk, dia membasahi bibirnya, dimana dirinya sekarang? Hanya itu kalimat yang terbesit di dalam kepalanya.

Setelahnya, Lisa memperhatikan sekitar, ada bangkai pesawat yang besar, yang masih sedikit berbentuk di sampingnya, meski dia adalah dokter, namun bulu kuduknya langsung berdiri, ada perasaan sedih yang tak dapat dia utarakan melalui kata-kata begitu melihat begitu banyak manusia yang sudah tidak bernyawa di sekitarnya.

Lantas, apa artinya smua ini? Dia masih dapat membuka matanya, itu artinya, dia menjadi korban selamat di antara penumpang yang lainnya, dia masih diberikan kesempatan untuk hidup meski Lisa tidak tahu bagaimana caranya keluar dari tempat ini, Lisa menyadari jika sekarang, dia berada di sebuah hutan, hutan yang tidak dia ketahui letaknya.

Lisa mencoba untuk merogoh barang-barang di dalam saku celananya, seharusnya ada dompet dan ponselnya disana, namun Lisa tidak menemukan apapun, dia ingin tahu, berapa hari sudah berlalu dari kecelakaan pesawat yang menimpanya hari ini, tidak mungkin negara tidak mengirimkan bantuan, bukan? Apa dia harus menunggu disini sampai bantuan datang? Begitu pikirnya.

Lisa mencoba untuk bangkit meski kakinya masih terasa sakit, lututnya semakin bergetar, dadanya terasa sesak karena sepertinya, tidak ada orang yang bernyawa lagi selain dirinya, bahkan saat Lisa mengecek ke dalam pesawat yang mengalami kerusakan parah di bagian depan, masih ada beberapa korban di sana.

"Ini terasa seperti mimpi buruk." Lisa ingin menangis karena dia tidak kuat dengan pemandangan di hadapannya, padahal, seharusnya mereka semua tiba di Los Angeles dengan tujuan yang berbeda-beda, jika Lisa sendiri, dia harus mengunjungi sebuah rumah sakit dan akan menatap selama sebulan di sana.

Lisa mencoba untuk melangkahkan kakinya meski dia kesulitan berjalan, apa yang harus dia lakukan sendirian di hutan ini? Namun setelahnya gadis jangkung itu dikejutkan dengan seorang gadis yang duduk di atas sebuah batu sambil memeluk sebuah boneka berwarna kuning yang tampak lusuh, pandangannya kosong ke depan, Lisa bisa melihat ada darah yang sudah mengering di pelipis gadis berambut panjang itu.

"Permisi?" Lisa memanggil dengan sangat pelan namun tidak ada respon yang dia dapatkan, mendadak, gadis berponi itu merinding, seharusnya tidak ada makhluk halus di siang hari seperti ini bukan? Dia yakin, yang dia lihat adalah manusia karena dia tidak memiliki kemampuan spiritual atau semacamnya.

SOUL - JENLISA [G×G]Where stories live. Discover now