Naik Level Dengan Menolong

prolog (wajib)

Keserakahan adalah sebentuk sikap yang tidak pernah puas, menggerogoti hati dan merusak akal. Dalam keinginan melampaui batas, manusia sering kali melupakan nilai-nilai yang sebenarnya penting, hanya demi keuntungan pribadi semata.

Keserakahan membawa kegelapan pada diri, meruntuhkan kejujuran dan menghancurkan hubungan antar sesama.

Jangan biarkan keserakahan menguasai dirimu, sebelum terlambat menyadari betapa berharganya kehidupan yang sejati.

----------

Aku han,umurku 20 tahun saat aku menceritakan kisahku ini.

Hidupku sudah tak lama lagi karna aku terserang penyakit yang membuat hidup ku tidak lebih dari umurku yang sekarang.

" Bremmm bremmm." Suara mobil yang terus melaju kencang di jalan tengah yang cukup sepi.

" Ayah pelan pelan yah, walaupun sepi kita harus pelan pelan." Ucap seorang wanita, yang berwajah lembut dan ramah.

" Ini, ini kan remnya blong mah." Ucap lelaki dengan keringat dingin yang membasahi seluruh tubuhnya.

"Ayah bercanda ini, cepat hentikan ayah." Ucap wanita itu lagi.

"Tidak, ayah tidak bercanda mah." Jawab lelaki tadi dengan muka yang pucat.

Wajah si wanita yang kaget dan panik membuat si buah hati terbangun dari tidurnya.

"Kenapa mah? Ini udah sampe??" Ucap si kecil dari kursi belakang.

Mereka diam sejenak, lalu sang ayah angkat bicara dengan nada pelan "kita harus tenang, Han bersama kita jangan sampai dia tau keadaan kita."

"Belum Han, Han tidur lagi aja, sabuk pengamannya dipake, terus bantal nya pake aja semua." Ucap ibu nada lembut sedikit ngos-ngosan dengan sedikit senyum terpaksa di wajahnya.

"Ouh masih lama ya, ya udah Han mau tidur lagi." Ucap si kecil polos.

Anak yang kembali tidur, membuat mereka tidak bisa berpikir jernih lagi, "bagaimana ini ayah?" Ucap si ibu lagi.

"Ayah sudah mencoba berbagai cara, tetapi kupling dan rem tangan pun sudah tidak berfungsi, sepertinya kita harus cari lapangan terbuka, untuk kita berputar putar lalu kehabisan bensin disana." Ucap sang ayah.

"Baik, sepertinya itu satu satunya cara yah, ibu mengandalkan ayah, sampai kita menemukan lapangan, ayah fokus saja pada jalan, ibu yang melihat sekeliling dan menemukan lapangannya." Ucap ibu sedikit mengurangi kepanikan, karna mempunyai suatu solusi.

" Baik Bu."

Setelah 3 menit barulah lapangan ditemukan sekitar 1 km di turunan.

"Ibu melihat di turunan, tetapi itu terlalu beresiko yah." Ucap ibu.

"Ya kita tidak punya pilihan lain, ayah akan berusaha mengatasi turunannya supaya kita bisa ke lapangan itu." Ucap ayah menatap wajah ibu beberapa detik.

"Baik kalo itu keputusan ayah, ibu hanya bisa berdoa." Jawab ibu dan mulai berdoa.

Sang Ayah mulai berbelok ke jalan turunan itu,sang ayah berhasil mengendalikan mobil sampai 500 meter dan tinggal setengah lagi, mereka akan berhasil ke lapangan.