Bab 8

14 4 0
                                    

✾ Gardenia  ✾

Hari ini, Arjuna bersama anggota OSIS lainnya mulai menjalankan amanah dari kepala sekolah tentang acara perayaan hari jadi SMA Cakrawala yang ke-19. Langkah awal yang telah mereka ambil adalah memanggil para ketua kelas sebagai perwakilan dari masing-masing kelas untuk diberikan penjelasan lebih lanjut mengenai konsep acaranya.

Hasil dari kesepakatan bersama akan diadakan sebuah festival dengan tajuk FESCALA alias Festival SMA Cakrawala. Acara tersebut akan berlangsung selama dua hari berturut-turut. Hari pertama akan diisi dengan lomba antar kelas lalu di hari kedua bazar sekaligus acara puncak. Dalam acara puncaknya, masing-masing kelas diminta menampilkan satu persembahan, sebagai bentuk kontribusi untuk turut memeriahkan ulang tahun sekolah. Lalu sebagai penutup juga akan ada penampilan dari satu penyanyi Indonesia, yaitu Tulus.

Selama kurang lebih tiga puluh menit, Arjuna memaparkan konsep acara yang sudah ada. Beruntungnya para perwakilan kelas juga menyambutnya dengan antusias. Bahkan tak jarang ada yang menambahkan usulan-usulan kecil dan Arjuna sangat terbuka dengan semua itu.

"Oke, gue rasa sudah cukup. Sekali lagi gue ucapkan terima kasih atas waktu juga beberapa ide briliannya dan untuk selebihnya maka gue percayakan semuanya ke kalian," pungkas Arjuna mengakhiri forum.

Satu-persatu para perwakilan kelas itu meninggalkan ruang OSIS. Arjuna tampak menghela napas lega. Ia sangat bersyukur dengan hasil baik yang ia dapatkan di langkah awal. Harapannya, seluruh rangkaian acara yang sudah disusun sedemikian rupa bisa berjalan dengan baik juga sampai selesai.

✾ Gardenia  ✾

Di sisi lain, suasana gaduh mewarnai kelas XI IPA-3, ruang di mana Nadira berada. Kegaduhan tersebut bukan tanpa alasan. Itu semua karena antusias mereka dengan kegiatan yang baru saja disampaikan oleh sang ketua kelas. Terlebih ada guest star yang semakin menambah kegembiraan mereka.

"Wah, gila! Pasti bakalan seru banget nih acara. Secara ketos kita Arjuna cuy. Mana datengin Tulus lagi. Berapa duit coba tuh!" ujar salah satu siswi dengan hebohnya.

"Si Juna emang gak pernah nanggung sih kalau adain acara," timpal yang lainnya.

Tak heran jika mereka memuji Arjuna sebegitunya. Pasalnya di bulan Agustus lalu, Arjuna bersama teman-teman OSIS-nya juga mengadakan rangkaian acara yang besarnya hampir sama dengan acara festival mendatang. Meskipun tidak ada guest star waktu itu, tapi acaranya terbukti sukses dan dibanjiri pujian, baik dari murid atau guru.

"Eh, tapi kita mau nampilin apaan nih? Kalau bisa yang anti-mainstream. Biar beda," sela si ketua kelas menarik topik pembicaraan ke jalur awal.

"Apaan yang anti-mainstream? Nyanyi? Udah biasa itu mah. Drama musikal? Apalagi itu. Udah bejibun noh gue liat di tiktok. Dance? Emang di kelas kita ada yang mau?" Dalam sekali jawab beberapa opsi dipatahkan oleh si wakil ketua kelas.

"Buset, terus apaan dong?"

Sejenak seisi kelas hening. Memutar otak untuk bisa menemukan opsi persembahan yang bisa mereka gunakan. Hingga akhirnya Kiara yang sedari tadi tidak bersuara pun memberikan usulan.

"Gimana kalau teater?”

“Lah? Apa bedanya sama drama musikal itu?” timpal wakil ketua kelas lagi.

“Jelas ada bedalah. Sederhananya aja nih, ya. Kalau drama musikal tuh ... penyampaiannya lebih banyak ke musiknya yang kayak nyanyi-nyanyi gitu. Nah, kalau teater bakalan lebih fokus ke dialog sama aktingnya. Ya, ada juga yang pakai musik, tapi gak terlalu menonjol,” jelas Kiara.

[02] GardeniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang