Bab 42 - 2

61 10 0
                                    

Kaleb berada di tengah-tengh kerumunan dengan rambut merah menyilaukannya. Awalnya, ia berkeringat gugup agar kucing jelek Yun Xingze bisa kabur. Kemudian ia mengerutkan dahi. Mendengar diskusi beberapa orang di sekitarnya, ia mengerutkan bibirnya, dan dengan kesal menggumamkan satu kalimat: "Apa orang-orang ini gila?"

Terkena bom asap di arena adalah hal yang sangat merepotkan.

Kaleb harus mengakui bahwa kecepatan reaksi Yun Xingze secepat sebelumnya, tetapi "kentut" si kucing jelek datang lebih awal dari perkiraannya.

Lu Ranxu memuji: "Seperti yang diharapkan dari Xingze! Ia benar-benar luar biasa."

"Kapak badai elekromagnetik secepat itu juga bisa dihindarinya. Aku merasa kecepatan reaksi Xingze telah meningkat." Oriel mengangguk setuju.

Tetapi wajah Zhou Feiyue tampak lebih buruk dari sebelumnya. Ia berkata serius: "Sejujurnya, bom asap Yun Xingze kemungkinan tidak ditujukan untuk digunakan saat ini. Karena ini merupakan kartu AS untuk menghadapi He Haomin."

Kedua orang lainnya pun tercengang.

Lu Ranxu melihat ke arah mecha storm yang telah melarikan diri dari asap, dan ragu-ragu: "Guru, apakah maksud Anda .... He Haomin sengaja memaksa bom asap Xingze keluar?"

Zhou Feiyue mengangguk. Matanya sangat mencemakan Yun Xingze.

"Sayang sekali, ia bisa saja melakukan serangan balik barusan." Ashley berkata dengan serius. "Meskipun aku juga terkejut oleh kecepatan reaksi xuedi ini, jangkauan kapak elektromagnetik terlalu luas, dan ia tidak bisa melakukan apa-apa soal itu. Setelah melemparkan bom asap, tak ada cara untuk mendekat."

"He Haomin sendiri belum menggunakan terlalu banyak tenaga." Ke Lei mengernyit. "Bom asap bagus untuk tindak pencegahan, tetapi Yun Xingze mengeluarkan kartu AS-nya sekarang berarti situasi berikutnya akan menjadi lebih berbahaya."

"Tetapi, jika ia tidak menggunakannya barusan ini, mecha pengintai itu akan terbelah dua." Nada bicara Ashley mengandung sedikit kekaguman. "Terlepas dari situasi selanjutnya, kekuatan penilaian xuedi ini tetap sangat tegas."

Pertandingannya sudah berlangsung selama enam menit.

Luo Wenchuan melihat situasi di lapangan dan tetap tidak mengungkapkan opini apa pun.

Saat ini, Chi Yu juga menyelesaikan pertandingannya dan bergegas menuju arena A.

Segera setelah ia sampai di tribun, ia dibuat ngeri akan adegan si kucing jelek yang menghindari kapak dengaan gaya yang menegangkan. Ia hampir saja menjerit, keringat dingin membasahi telapak tangannya.

Melihat Chi Yu muncul, Su Zinan berjalan mendekatinya sembari mencibir dan berkata, "Oh, Chi Yu, kelihatannya kau memedulikan Yun Xingze? Tetapi kenapa yang kudengar ia sudah memanjati Luo Wenchuan, dan keduanya punya hubungan?"

"Tutup mulutmu!" Chi Yu awalnya gugup. Tetapi mendengar perkataan Su Zinan, ia jadi semakin marah. "Su Zinan, menjauhlah dariku!"

"Oke, kalau begitu kau tontonlah pertandingannya." Bibir Su Zinan melengkung ke atas. Kilat kemenangan melintasi matanya. "Lihatlah baik-baik betapa mengerikannya mantan tunangan kesayanganmu akan kalah."

"Su Zinan, kenapa kau jahat sekali?!" Chu Yu meliriknya, menggertakkan giginya dan berkata, "Kenapa aku tidak mengetahui bahwa kau orang semacam ini sebelumnya?"

"Kenapa, aku tidak boleh mengucapkan beberapa patah kata?" Su Zinan berkata sembari bersedekap dengan gaya yang senang karena penderitaan orang. "Atau, kau juga berpikir Yun Xingze akan kalah, jadi kau pun resah?"

Chi Yu menarik napas dalam-dalam, tidak mau memedulikan orang seperti Su Zinan.

Saat ini, ada seruan dari di antara penonton.

[BL] Bursting After He Transmigrated into the Cannon Fodder OmegaWhere stories live. Discover now