Bab 1

654 53 6
                                    

Universitas Militer Xinghai terletak di daerah makmur di ibu kota Kekaisaran. Dikenal sebagai zamrud di mahkota, karena pemandangannya yang indah.

(T/N: Xinghai = Bintang Angkatan Laut.)

Di sebuah kafe di kampus, sinar mentari sore pada awal musim semi bersinar melalui jendela kaca, menimpa seorang remaja yang duduk dekat jendela.

Anak lelaki itu mengenakan sweter putih. Menilai dari penampilannya, ia jelas-jelas seorang omega. Tangan dan kakinya sangat ramping, kulitnya putih, fitur wajahnya tiga dimensi, dan matanya sangat bersih di bawah rambut hitam dan lembutnya.

Banyak alpha di dalam kafe itu. Mereka jarang melihat omega di akademi militer, apalagi omega secantik ini.

Mata di sekitarnya pun fokus pada Yun Xingze, tetapi ia melihat keluar jendela dengan ekspresi serius seolah-olah ia sedang mempelajari sesuatu.

"Menurutmu, apa yang sedang diperhatikan O kecil itu?"

(T/N: singkatan atau bahasa gaul untuk "omega". )

"Aku rasa, ia sedang memerhatikan alpha tertentu. Bagaimanapun juga, alpha akademi militer kita begitu tampan."

"Aku rasa begitu, hahaha ...."

Beberapa alpha berbisik.

Tak ada yang bisa menyangka bahwa perhatian Yun Xingze semuanya tertuju pada aula latihan mecha di kejauhan.

(T/N: mecha berasal dari kata bahasa Jepang, yang mengacu pada robot lapis baja berukuran besar yang dapat berjalan dengan dipiloti oleh orang di dalamnya.)

Aula pelatihan itu merupakan sebuah bangunan berbentuk kubah putih yang menampilkan proyeksi virtual mecha hitam yang berputar 360 drajat di bagian atasnya. Melihat ke bawah ke kampus, itu tampak sangat hidup dan membawakan rasa pencegahan.

Yun Xingze melihat proyeksi mecha itu dan tanpa sadar menganalisa kelebihan dan kekurangannya.

Sendi siku perlu ditingkatkan;

Rasio kepala-tubuhnya tidak buruk;

Ada masalah dengan posisi perangkat jetnya ....

Dalam benak Yun Xingze, mecha itu dengan cepat dibongkar, seolah-olah digambar persis pada cetak biru, dan setiap bagiannya dianalisis dengan jelas.

Saat ini, proyeksi mecha hitam itu membuat pergerakan menarik sebilah lightsaber.

(T/N : lightsaber = pedang cahaya, seperti yang di Star Wars gitu sih kayaknya.)

Lightsaber biru es itu diluncurkan dari gagangnya, bekerja sama dengan aksi si mecha, seperti pendekar pedang manusia yang menyatakan perang terhadap musuh.

Melihat aksi keren ini, mata Yun Xingze perlahan-lahan melebar. Ia tidak tahan untuk meniru mecha itu dan diam-diam meniru aksi mencabut pedangnya.

Setelah datang ke dunia ini, ia memiliki tubuh yang sehat. Ia sudah bermimpi untuk mengemudikan sebuah mecha, sekali saja. Tetapi, karena ia baru saja keluar dari rumah sakit, ia tidak memiliki mecha, jadi impian ini masih belum terealisasi.

Sekonyong-konyong, merasa bahwa gerakan seperti itu terlalu naif, Yun Xingze melihat sekitar dengan canggung, dan menarik tangannya dengan malu. Di waktu ketika ia menarik tangannya, ia sepertinya terpikirkan sesuatu, memandangi telapak tangannya bengong.

Seorang pelayan beta wanita melihat adegan si anak lelaki yang meniru gerakan mecha itu menggemaskan. Ia meraih lengan temannya dan menekan kegirangannya: "Ibuku, bocah omega itu terlalu imut!!"

[BL] Bursting After He Transmigrated into the Cannon Fodder OmegaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora