Bab 41 - 2

73 11 0
                                    

Luo Wenchuan berdiri di belakang Yun Xingze. Pemuda itu sepuluh sentimeter lebih pendek darinya, dan helaian rambutnya hanya mencapai hidungnya. Dan saat ini, sewaktu pemuda itu meraih punggung tangannya, hatinya jadi oleng lagi.

"Ayo pergi."

Yun Xingze kemudian melepaskan telapak tangan panas Luo Wenchuan dan berbalik untuk menatapnya: "Mari kita makan bersama?"

Luo Wenchuan melirik Chi Yu, yang bermuka muram, dan kemudian melengkungkan bibirnya. "Oke."

Keduanya pergi berdampingan di depan Chi Yu, dan mata orang-orang di sekitar Chi Yu pun penuh simpati.

Chi Yu membeku di tempat, menggertakkan giginya, jari-jarinya mengepal.

Setelah meninggalkan lantai satu asrama, Yun Xingze berkata pada Luo Wenchuan: "Ada sebuah restoran mi di kantin ketiga yang rasanya lumayan enak. Bolehkah aku mengajakmu makan?"

Jakun Luo Wenchuan bergulir: "Ajak aku."

"Iya." Yun Xingze mengangguk. "Terima kasih karena sudah membantuku barusan. Tetapi aku tidak punya banyak uang, jadi aku hanya bisa membalasmu seperti ini untuk sementara waktu."

Luo Wenchuan pun ber-en kecil.

Yun Xingze terbiasa dengan Luo Wenchuan yang selalu menjawab dengan satu atau dua patah kata. Tiba-tiba saja, ia mendengar suara Luo Wenchuan: "Kalau begitu aku akan makan lebih banyak."

Yun Xingze pun tercengang sesaat.

Ia tidak menyangka bahwa Luo Wenchuan masih bisa bercanda seperti ini. Ia mendongak ke arahnya, tetapi melihat bahwa tak ada ekspresi di wajahnya.

".... Oke." Yun Xingze tersadar dan mau tak mau jadi tertawa. "Aku masih punya uang segini mah."

Setelah keduanya mendatangi restoran mi, Luo Wenchuan benar-benar memesan seporsi besar mi tulang babi.

Saat menunggu makanan, Yun Xingze teringat apa yang barusan dikatakan Chi Yu. Ia menatap Luo Wenchuan dan bertanya hati-hati: "Apa kau ... sungguh alergi pada feromon omega?"

Luo Wenchuan tidak menjawab secara langsung; itu adalah pengertian tanpa kata.

Yun Xingze teringat saat Luo Wenchuan memegangi payung untuknya di tengah hujan deras hari itu. Waktu itu, ia hanya merasa bahwa ekspresi Luo Wenchuan tidak begitu baik, seolah-olah ia sedang berusaha keras untuk menahan sesuatu.

Dipikir-pikir lagi, seharusnya ia sedang mengalami reaksi alergi pada feromonnya?

"Maaf, aku tidak pernah tahu soal ini." Yun Xingze menggaruk kepalanya, "Jadi, ketika kau membantuku hari itu, benar-benar tidak sehat karena alergi feromonmu? Tampaknya aku sudah menyusahkanmu ...."

Jari-jari Luo Wenchuan terhenti di tepi gelas airnya. Selang beberapa waktu, ia mengangkat gelas airnya dan menyesapnya. Kemudian ia melihat ke arah Yun Xingze dan berujar perlahan: "Sebenarnya ... aku tidak alergi pada semua feromon omega."

Persisnya, di dunia ini, ia tidak alergi hanya kepada feromon Yun Xingze.

Ekspresi Luo Wenchuan buruk hari itu karena ia memiliki reaksi psikologis yang kuat terhadap feromon beraroma mawar milik Yun Xingze.

Apabila ia tidak berusaha keras untuk menahan diri, ia mungkin sudah menandai leher Yun Xingze di tempat, yang mana akan meninggalkan konsekuensi yang tak terbayangkan.

"Ah, kau tidak alergi?" Yun Xingze tertegun. Ia tidak menyangka gejala alergi Luo Wenchuan akan menjadi hal yang wajar.

Setelah beberapa waktu, Yun Xingze menanyai Luo Wenchuan dengan penasaran: "Terus ... apa kau alergi dengan feromonku?"

[BL] Bursting After He Transmigrated into the Cannon Fodder OmegaWhere stories live. Discover now