Bab 30

101 16 1
                                    

Lu Ranxu menahan rasa sakitnya selagi ia agak terkesiap. Memandang Su Zinan, ia tiba-tiba mencibir: "Memangnya kenapa kalau kau menang. Bisakah skor penampilanmu melebihi 0.5?"

Ada dua tipe poin di Kontes Mecha: poin kemenangan dan poin penampilan. Setelah masing-masing pertandingan, kalian akan mendapatkan sepuluh poin untuk kemenangan dan berdasarkan penampilan seseorang, wasit akan memberikan poin penampilannya antara 0 dan 1.

Dengan kata lain, 110 poin dapat diraih dalam sepuluh pertandingan. Namun, evaluasi poin penampilan sangat rumit. Itu dinilai berdasarkan berbagai faktor seperti panjangnya pertempuran, tingkat kerusakan pada mecha, dan kekuatan lawan, jadi pada dasarnya tidak ada orang yang memiliki skor penuh.

Skor penampilan 0.7 atau lebih tinggi merupakan hasil yang relatif bagus.

Dan kali ini, pertempurannya makan waktu lebih lama dan level lawan Su Zinan lebih rendah darinya. Hal yang terpenting adalah bahwa mecha-nya dihantam beberapa kali oleh Lu Ranxu, meninggalkan bekas peluru yang dalam dan dangkal. Oleh sebab itu, skor penampilannya pada dasarnya mustahil lebih tinggi daripada 0.5.

Su Zinan melihat bekas-bekas kerusakan yang tertinggal di mecha meteornya. Menggertakkan giginya, ia berbalik untuk bergegas ke arah Lu Ranxu dengan marah. "Bahkan kau berani mengatakan ini? Aku telah memenangkan empat pertandingan berturut-turut. Tak perlu dipikirkan untuk bergabung ke tim sekolah. Itu hanya sedikit poin penampilan, apa kau kira, itu akan memengaruhiku?"

Lu Ranxu cedera serius dan hampir tidak sanggup bertahan. Ia jatuh berlutut dengan bunyi "gedebuk". Wasit buru-buru memanggilkan robot dan petugas medis untuk membawanya masuk ke lounge belakang panggung dan memberikannya pertolongan pertama.

Su Zinan menyimpan mecha-nya, kemudian memasuki belakang panggung. Berjalan menghampiri Lu Ranxu yang berwajah pucat, ia menatapnya dengan merendahkan, dan perlahan-lahan berbicara: "Apa kau baik-baik saja, Lu xuedi? Jangan lakukan ini lain kali karena kau cemburu pada lawanmu. Kau hanya akan menderita jika kau tidak punya kekuatan."

Lu Ranxu marah selagi ia memelototi Su Zinan dengan getir. "Lebih baik kau berdoa supaya kau tidak bertemu Xingze. Aku mau lihat, seberapa jauh kau bisa melaju!"

"Yun Xingze?" Su Zinan terkekeh ketika ia mendengar nama itu. "Orang yang sama, yang gagal ujian masuk, ditolak oleh tunangannya, ditolak oleh keluarganya, dan mengeluh bahwa aku mencuri darinya? Gumpalan sampah itu?"

Lu Ranxu membalas dengan marah: "Ia sudah membuat kemajuan besar. Dan ialah yang berinisiatif untuk membatalkan kontrak pernikahannya! Su Zinan, tutup mulutmu!"

"Sungguh persahabatan yang mengharukan," cibir Su Zinan. "Jangan khawatir, jika aku bertemu Yun Xingze, aku tidak akan mengasihaninya seperti Kaleb. Lagian, kenapa Kaleb melepaskan air padanya?"

(T/N: melepaskan air—mengalah, mempermudah.)

Di titik ini, Su Zinan terkekeh ringan, berpura-pura polos dan imut: "Apakah mereka punya semacam kesepakatan?"

Lu Ranxu meraung murka: "Apa kau kira, semua orang sepertimu? Bersihkan mulutmu!"

Melihat Lu Ranxu begitu emosional, petugas medis pun mengernyit tak setuju pada Su Zinan.

Saat ini, Yun Xingze tiba di belakang panggung. Setelah melihat apa yang Su Zinan lakukan, ia melangkah sembari mengerutkan kening, dan berujar dingin: "Cepat enyahlah."

Su Zinan ingin mengatakan sesuatu, tetapi Yun Xingze meregangkan jari-jarinya, suaranya sangat dingin: "Kalau kau tidak pergi, aku tidak keberatan menamparmu lagi."

Teringat akan rasa malu karena ditampar di kantor, ekspresi Su Zinan jadi sangat suram. Ia menggertakkan giginya, dan berkata, "Yun Xingze, lebih baik kau berdoa kau tidak bertemu denganku di kontesnya."

[BL] Bursting After He Transmigrated into the Cannon Fodder OmegaWhere stories live. Discover now