Chapter 18

280 52 21
                                    

Author akhirnya turun gunung guys...

.

Maaf kalau ada typo dan kata kata tydack jelas...

.

.

Author POV

Sehan mengendarai mobilnya menuju ke kediaman Darren.

Sesampainya disana, Darren meyuruh Sehan menunggunya di mobil.tapi Sehan tidak mau dan bersikukuh ingin ikut.

Akhirnya Darren mengalah, dia mengajak Sehan masuk ke kediamannya.

"Duduklah disini, aku akan menyiapkan baju untuk aku bawa ke rumahmu." Ucap Darren.

Sehan mengangguk.

Sepeninggalan Darren, Sehan memperhatikan keseluruhan ruangan.

'Jadi Darren tinggal di tempat seperti ini?'

'Pasti sulit baginya, dia dulunya adalah seorang duke. Kamar Darren dulu bisa 10 kali lipat dari ruangan ini.'

'Aku harus segera mencari rumah yang bagus dan nyaman agar Darren bisa tinggal dengan nyaman dan aman.' Batin Sehan.

Sehan tidak tahu kalau Darren dulu sering ikut berperang.

Rumah ini meski sempit menurut Darren lebih baik daripada tidur di bawah langit langsung.

"Sehan, aku sudah selesai. Ayo pergi." Ucap Darren.

"Ohh iya, ayo." Ucap Sehan.

Mereka kemudian pergi ke rumah milik Sehan.

"Sayang, kau sudah makan?" Tanya Sehan.

Darren menggeleng.

"Kalau begitu nanti saat sampai rumah kau mandilah dulu, aku akan memasak makan malam untuk kita."

"Baik." Ucap Darren.

Tak lama mereka akhirnya sampai di rumah milik Sehan.

"Sayang, kau gunakan saja kamar ini tapi jika kau mau sekamar denganku juga tak apa." Ucap Sehan.

"Tidak, bisa bisa aku terlambat bekerja besok." Ucap Darren.

"Aku janji tak melakukan apapun. Nanti malam tidur bareng ya." Ucap Sehan memohon.

"Baiklah." Pada dasarnya Darren gampang luluh.

"Aku akan membereskan barangku terlebih dahulu."

"Kalau begitu aku akan memasak makan malam." Ucap Sehan.

Setelah membereskan barangnya, Darren segera menyusul Sehan di dapur.

"Sayang pas sekali, baru saja aku akan memanggilmu."

Darren cukup tersentuh

Makan malam ini adalah hidangan favoritnya.

Darren segera duduk dan memakan masakan Sehan itu.

"Terima kasih makanannya. Ini enak..." ucapnya.

"Makanlah yang banyak. Kau sangat kurus." Ucap Sehan.

Darren tersenyum dan mengangguk.

Setelah makan, Darren segera menuju kamarnya untuk membersihkan diri kemudian dia menuju ke kamar Sehan.

"Sehan..." panggilnya tapi tak ada sahutan.

Dia mendengar suara di kamar mandi yang menandakan ada orang disana.

Darren memutuskan untuk duduk di ranjang sambil menunggu Sehan selesai mandi

Tiba tiba dirinya teringat kenangan masa lalunya bersama Aldrich, Sehan dan ketiga anak mereka.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 10 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

It's Just A StoryWhere stories live. Discover now