Chapter 05

817 112 7
                                    

Double up karena author orang yang baik hati...

Maaf kalau ada typo dan kata-kata kasar....

.

.

Author POV

Sepeninggalan Aziel dan Cashel, Diandra yang sedari tadi menyimak interaksi itu langsung saja meminta kejelasan pada Reyhan.

"Rey, dia siapa? Kakak lo pergi sama siapa?" Tanya Diandra.

"Tunangannya." Balas Reyhan santai.

Dia lupa kalau cwe ini fujoshi jadi setelah dijawab Diandra langsung ngereog.

"Beneran? Jadi kakak lo tunangan sama cowo. Wow wow gue lihat kapal rela akhirnya. Lo kapan nyusul cari seme juga."

"Tau gitu tadi gue foto foto mereka. Pakai acara hp ketinggalan di sofa lagi."

Reyhan memutuskan mengabaikan Diandra yang sedang ngereog dan fokus melihat suara hati istri yang membuatnya ingin mengumpat.

'Jadi cewe kok menye banget. Kalau dipukul pakai tangan sama suami lo balas lah pukul pakai batu bata.' Begitulah suara hati Reyhan.

Setelahnya terdengar suara bel lagi.

Diandra berpikir itu ayahnya jadi dia yang membuka pintu namun ternyata salah.

Disana berdiri Mahen yang membawa sebuket bunga dan juga buah-buahan.

"Mahen kan? Kok lo kesini?"

"Ahh gue lupa lo teman Reyhan jadi ayo masuk. Tuh bocah lagi nonton tv sambil ngumpat."

Mahen langsung masuk sedangkan Diandra mengikutinya di belakang.

"Mahen...." Reyhan langsung saja memeluk Mahen dan melupakan keberadaan Diandra disana.

"Ekhem... jadi ini yang namanya teman. Mana ada teman yang pelukan mesra."

"Serah gue lah, sirik aja jadi manusia."

"Lebih baik lo jujur deh sama gue. Hubungan lo sama Mahen tuh kaya lebih dari teman tau ngga sih. Gue ingat Mahen pernah belain batalin rapat demi lo yang saat itu sakit."

"Janji ngga heboh."

"Gue pacaran sama Mahen dari SMP, puas lo."

"What? Really? Berarti selama ini lo selalu menyangkal kalau bukan uke tuh bohong."

"Ya kan gue pingin backstreet. Tapi dipikir-pikir kesiksa juga sih harus lihat Mahen dapat pernyataan cinta dari banyak ciwi."

"Bener, publikasikan hubungan kalian. Tenang aja gue dukung kok."

"Ngga deh, gue ngga mau publikasi terang terangan. Cuma kaya gue banyakin interaksi sama Mahen dan biar mereka tahu sendiri." Balas Reyhan.

"Tapi pacar lo ngga masalah? Dia kan osis."

"Sebenarnya dia malah yang pingin publish tapi gue selalu nolak."

"Ngga bersyukur lo, dah untung punya pacar ganteng dan pinter. Kenapa ngga pamer."

"Lagian lo ngga mungkin di bully. Semua siswa ngga ada yang berani sama lo."

"Ingat ya ini rahasia. Lo jangan bocor loh ya " Ucap Reyhan.

"Ngga janji, gue balik dulu ya dah dijemput. Bye bye uke ku sayang." Diandra langsung saja lari dari sana.

"Dasar cwe itu."

"Sayang, apa tidak masalah memberitahunya."

"Tak apa, gitu-gitu dia bisa jaga rahasia."

"Mahen ayo duduk, mau peluk." Ucap Reyhan.

It's Just A StoryWhere stories live. Discover now